Berkah Ramadan Pasca Operasi Batu Empedu
Ramadan tahun ini terasa begitu berbeda bagi Saya. Baru sebulan yang lalu, saya menjalani operasi batu empedu. Rasa sakit yang selama ini menghantui akhirnya hilang, tetapi dokter menyarankan agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan tidak terlalu memaksakan diri untuk berpuasa penuh jika belum benar-benar kuat.
Namun, bagi Saya, Ramadan adalah bulan penuh keberkahan yang sayang untuk dilewatkan. Saya ingin merasakan kembali nikmatnya berbuka bersama keluarga, meresapi setiap doa, dan meraih ampunan Allah di bulan suci ini. Maka, dengan penuh tekad, saya memutuskan untuk berpuasa, tetapi dengan tetap menjaga kesehatan.
Hari pertama puasa, Saya merasa sedikit lemas, tetapi saya bersyukur karena tidak merasakan nyeri seperti sebelum operasi. Istri saya juga dengan telaten menyiapkan makanan berbuka yang sehat, menghindari makanan berlemak dan berminyak. Saya mengganti gorengan dengan buah-buahan segar dan lebih banyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Di malam hari, saya tetap menjalankan salat tarawih meskipun hanya dari rumah. Setiap sujudnya terasa begitu dalam, penuh syukur karena Allah telah memberi kesempatan kedua untuk hidup lebih sehat. Saya juga lebih banyak membaca Al-Qur'an, sesuatu yang dulu jarang saya lakukan karena terlalu sibuk dengan pekerjaan.
Semakin hari, tubuh mulai beradaptasi. Saya merasa lebih ringan, lebih tenang, dan lebih dekat dengan Allah. Ramadan kali ini bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang pembelajaran hidup—betapa kesehatan adalah nikmat terbesar yang sering diabaikan.
Komentar
Posting Komentar