Gema Rindu Ramadan 1445 H Kecamatan Umbulsari by Ihsanuddin

Umbulsari - Jember, 4 April 2024 - Musola mahalul Qiyam MTsN 7 Jember penuh gemerlap oleh kehangatan dan kebersamaan dalam acara "Gema Rindu Ramadan ( Gerakan Menyantuni ribuan duafa dibulan Ramadan) yang diselenggarakan hari ini. Acara yang merupakan kolaborasi antara Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan umbulsari , MTsN 7 Jember, Kelompok Kerja Raoudlotul Athfal (KKRA), Kelompok Kerja MI (KKMI), dan Kelompok Kerja MTs (KKMTs) di kecamatan Umbulsari ini bertujuan mulia untuk berbagi dan membantu fakir miskin yang membutuhkan di bulan suci Ramadan.

Hadir dalam acara ini lebih dari 224 orang, yang terdiri dari penerima zakat fitrah sebanyak 224 orang, Dari jumlah tersebut, sebanyak 176 penerima zakat dari siswa dan warga sekitar MTsN 7 Jember, sementara dari KKRA, KKMI, dan KKMTs menyalurkan bantuan kepada 48 orang duafa.

Bapak Camat Kecamatan Umbulsari, kepala KUA, dan Kepala MTsN 7 Jember turut hadir dalam acara ini. Tidak hanya itu, para pengawas RA, MI, dan MTs, serta penyuluh agama Islam kecamatan Umbulsari juga turut menyemarakkan acara ini dengan kehadiran mereka. Seluruh guru dan karyawan MTsN 7 Jember, Babinsa Desa Umbulrejo, serta kepala dari tingkat RA, MI, dan MTs di wilayah kecamatan Umbulsari ikut berpartisipasi aktif.

Dalam sambutannya, Kepala KUA kecamatan Umbulsari Drs. H. Mudjib, M.Hi, selaku ketua panitia Gema Rindu Ramadan, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan hasil dari kolaborasi semua pihak yang peduli terhadap sesama. Acara ini juga merupakan inovasi baru dari kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember, kalau selama acara seperti ini dilakukan secara sendiri maka tahun ini dikapitalisasi menjadi satu kesatuan sehingga gerakan rindu ramadan bisa memberi makna dan dampak lebih. Bapak Kepala KUA juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta dalam kegiatan ini dan mohon maaf atas segala kekurangan.

Bapak Roni, panggilan akrap Camat Umbulsari, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini berharap tahun depan bisa dilaksanakan lagi. Dia juga memberikan motivasi dan arahan kepada para orangtua tentang pentingnya menjaga anak-anak dari penggunaan gadget yang berlebihan, terutama dalam bulan puasa di bulan Ramadan ini.

Acara "Gema Rindu Ramadan" tidak hanya menyentuh hati para duafa yang menerima bantuan, tetapi juga menjadi momentum bagi semua pihak untuk saling berbagi dan peduli terhadap sesama, mengingatkan betapa pentingnya spirit kebersamaan dan gotong royong dalam menjalani kehidupan, terutama di bulan yang penuh berkah ini. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berbuat kebaikan. (Ihs)