Sekilas Novelty dan Urgensi Tindak Lanjut Program Adiwiyata di Madrasah / Enki Dani Nugroho, S.Pd. M.Pd.

Program Adiwiyata telah menjadi salah satu inisiatif utama di Indonesia dalam upaya melestarikan lingkungan dan mempromosikan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. Di Madrasah, implementasi program ini memiliki keunikan tersendiri dan membutuhkan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan. Tulisan ini akan menggali tentang novelty (kebaruan) dan urgensi tindak lanjut Program Adiwiyata di Madrasah dalam konteks menghadapi tantangan lingkungan masa kini.

Novelty dalam Konteks Madrasah:
Madrasah sering kali dianggap sebagai lembaga pendidikan agama Islam yang konservatif dalam pendekatannya. Namun, kehadiran Program Adiwiyata memberikan kebaruan dalam paradigma pendidikan lingkungan di Madrasah. Ini menciptakan kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai lingkungan dalam kerangka nilai-nilai Islam, memadukan kearifan lokal dengan konsep global tentang keberlanjutan.

Urgensi Tindak Lanjut Program Adiwiyata:
1. Kesadaran Lingkungan: Tindak lanjut Program Adiwiyata di Madrasah penting untuk memperkuat kesadaran lingkungan di kalangan siswa. Dengan melibatkan mereka dalam kegiatan seperti penghijauan, daur ulang, dan konservasi air, Madrasah dapat menjadi pusat pembelajaran lingkungan yang aktif.
   
2. Pendidikan Holistik: Program Adiwiyata mendorong pendekatan pendidikan holistik yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan spiritual. Hal ini konsisten dengan tujuan pendidikan Islam yang mencakup pembangunan seluruh aspek kepribadian siswa.

3. Tanggung Jawab Sosial: Dalam konteks Madrasah, tindak lanjut Program Adiwiyata mengajarkan siswa tentang tanggung jawab sosial terhadap alam sekitar dan masyarakat. Mereka belajar untuk menjadi agen perubahan positif dalam menjaga lingkungan dan mempromosikan keberlanjutan.

4. Penanaman Nilai-nilai Agama: Program Adiwiyata memberikan platform untuk mengaitkan praktik lingkungan dengan nilai-nilai agama Islam. Misalnya, konsep-konsep seperti khalifah (pengelola bumi), tawakkal (percaya kepada Allah), dan amanah (amanah) dapat diterapkan dalam tindakan konkret untuk merawat lingkungan.

Tindak Lanjut yang Efektif:
1. Pelatihan dan Penyuluhan: Guru dan siswa perlu dilatih secara teratur tentang konsep-konsep lingkungan dan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini dapat dilakukan melalui workshop, seminar, dan kegiatan penyuluhan lainnya.

2. Pengintegrasian Kurikulum: Materi lingkungan harus diintegrasikan ke dalam kurikulum Madrasah secara menyeluruh, bukan hanya sebagai tambahan tetapi sebagai bagian integral dari setiap mata pelajaran.

3. Kolaborasi Komunitas: Melibatkan komunitas lokal, lembaga pemerintah, dan organisasi non-pemerintah dalam tindak lanjut Program Adiwiyata dapat memperluas dampaknya dan menciptakan kemitraan yang berkelanjutan dalam menjaga lingkungan.

4. Monitoring dan Evaluasi: Penting untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas tindak lanjut Program Adiwiyata di Madrasah. Ini dapat dilakukan melalui survei, observasi, dan konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan.




Tindak lanjut Program Adiwiyata di Madrasah merupakan langkah penting dalam mempromosikan kesadaran lingkungan, pendidikan holistik, tanggung jawab sosial, dan penanaman nilai-nilai agama. Dengan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan, Madrasah dapat menjadi pusat pembelajaran lingkungan yang berdaya tahan, mempersiapkan generasi masa depan yang peduli dan bertanggung jawab terhadap bumi ini.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibuku, Kartini di Dalam Rumah: Sosok Malaikat Tak Bersayap / Oleh Nala Arwi

Gambar
Di balik kemajuan perempuan Indonesia saat ini, tak hanya nama Raden Ajeng Kartini yang layak dikenang. Ada sosok-sosok hebat lainnya, yang meski tidak tercatat dalam buku sejarah, tetap menjadi cahaya penerang dalam kehidupan orang-orang di sekitarnya, mereka adalah ibu. Ibu adalah Kartini dalam wujud paling nyata, yang berjuang tanpa pamrih, dengan cinta yang tak pernah habis. Layaknya R.A. Kartini yang memperjuangkan hak perempuan untuk mendapat pendidikan, ibu memperjuangkan masa depan anak-anaknya dengan cara yang tak kalah hebat. Ia mungkin tak bersuara lantang di mimbar, namun setiap tetes peluhnya saat bangun pagi menyiapkan sarapan, setiap doa yang diselipkan dalam malam yang sunyi, adalah bentuk perjuangan yang nyata. Ibu tidak hanya melahirkan generasi, tapi juga membentuknya. Dengan kesabaran dan ketelatenan, ibu mendidik anak-anaknya agar kelak menjadi pribadi yang kuat, cerdas, dan berempati. Di tengah keterbatasan, ia mengajarkan arti syukur dan ker...
Read more »

PENERAPAN NILAI PANCASILA DALAM OLAHRAGA / I.W

Gambar
Pancasila merupakan dasar yang amat penting dalam profesi olahraga, karna dapat menciptakan suasana yang sportif, menciptakan semangat untuk saling berbagi, saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain seperti menyatukan berbagai suku , ras , etnis dan agama. Dengan demikian, Pancasila diharapkan dapat menjadi dasar dalam menciptakan suasana olahraga yang baik untuk meningkatkan kualitas atlet dan prestasi olahraga. Dan olahraga juga mempunyai nilai-nilai sangat penting untuk membentuk karakter atlet yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki sikap mental dan moral yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Berikut adalah cara-cara penanaman nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan olahraga: 1.      Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa Contoh penerapan: -         Berdoa sebelum dan sesudah latihan atau pertandingan. -         Menunjukkan sikap sportif dan tidak curang karena menyadari adanya nilai moral dan tanggung jawab kepad...
Read more »

Berkah Ramadan Pasca Operasi Batu Empedu

Gambar
Ramadan tahun ini terasa begitu berbeda bagi Saya. Baru sebulan yang lalu, saya menjalani operasi batu empedu. Rasa sakit yang selama ini menghantui akhirnya hilang, tetapi dokter menyarankan agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan tidak terlalu memaksakan diri untuk berpuasa penuh jika belum benar-benar kuat. Namun, bagi Saya, Ramadan adalah bulan penuh keberkahan yang sayang untuk dilewatkan. Saya ingin merasakan kembali nikmatnya berbuka bersama keluarga, meresapi setiap doa, dan meraih ampunan Allah di bulan suci ini. Maka, dengan penuh tekad, saya memutuskan untuk berpuasa, tetapi dengan tetap menjaga kesehatan. Hari pertama puasa, Saya merasa sedikit lemas, tetapi saya bersyukur karena tidak merasakan nyeri seperti sebelum operasi. Istri saya juga dengan telaten menyiapkan makanan berbuka yang sehat, menghindari makanan berlemak dan berminyak. Saya mengganti gorengan dengan buah-buahan segar dan lebih banyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Di ma...
Read more »