Profesi Orang Tuaku adalah Takdirku / Intan Wulandari


Perjalanan kehidupanku yang tak pernah ku sangka sebelumnya ternyata membawaku kepada titik dimana aku harus menjalani takdirku sebagai seorang guru.
Ya benar , profesiku dan pekerjaanku saat ini adalah Guru , menurutku gelar guru disini tidaklah mudah..
Karna dari segi sikap sifat disini sangat dipertaruhkan , karna seorang guru adalah sosok orang yang selalu di pantau dipatuhi ditiru dan dijadikan acuan untuk murid-muridnya atau bahkan teman sebayanya.
Dan ada pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohon.nya..
Mamaku pun adalah seorang guru.
Tidak disangka profesi seorang mama akan jatuh pada anaknya, meskipun awal mulai cita-citaku tidak menjadi guru..

Cerita pengalaman hidupku ini rupanya aneh-aneh tapi yaudahlah yaa let it flow hehee..
Dulu aku lulusan SMA Negeri 2 Tanggul melanjutkan perjalanan pendidikan kuliah di Universitas Negeri Malang , dan mengambil Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga , karna basicku sebelumnya dari Mts Negeri 1 Umbulsari Hingga SMA Negeri 2 Tanggul sebagai atlet Voli..
Maka dari Itu alasanku mengambil jurusan kepelatihan karna aku ingin berfokus dari atlet ingin menjadi pelatih bola voli dan mempunyai atlet-atlet yg berprestasi.
Dan dalam perjalanan kuliahku sudah mempelajari banyak hal tentang kepelatihan dan menata rancangan program olahraga khusus untuk atlet..
Dan keinginan kedepanku berfokus ingin bekerja di sebuah kantor yaitu dispora.
Namun pada akhirnya , harapan itu mulai berubah ketika mamaku sangat antusias memberi dorongan padaku untuk beralih profesi sebagai guru.
Meskipun sebenarnya ini menurutku tidak sesuai dengan aku , aku mulai belajar terjun dikit demi sedikit meskipun masih banyak minusnya. Semoga pengalaman bisa merubahku belajar lebih giat dan baik lagi dalam segala hal yang berbau guru.
Hingga ternyata takdir berkata lain dan membawaku tetap disini, menetap sebagai guru PPPK di MTs Negeri 7 Jember.
Dan menjadi seorang guru PPPK juga bukan tujuan awalku sebenarnya , namun bagaimanapun aku harus mengikuti arahan dari orang tuaku..
Dan poin penting yang bisa aku tuai adalah benar ternyata ridhonya Allah ada pada ridho orang tua ✨.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibuku, Kartini di Dalam Rumah: Sosok Malaikat Tak Bersayap / Oleh Nala Arwi

Gambar
Di balik kemajuan perempuan Indonesia saat ini, tak hanya nama Raden Ajeng Kartini yang layak dikenang. Ada sosok-sosok hebat lainnya, yang meski tidak tercatat dalam buku sejarah, tetap menjadi cahaya penerang dalam kehidupan orang-orang di sekitarnya, mereka adalah ibu. Ibu adalah Kartini dalam wujud paling nyata, yang berjuang tanpa pamrih, dengan cinta yang tak pernah habis. Layaknya R.A. Kartini yang memperjuangkan hak perempuan untuk mendapat pendidikan, ibu memperjuangkan masa depan anak-anaknya dengan cara yang tak kalah hebat. Ia mungkin tak bersuara lantang di mimbar, namun setiap tetes peluhnya saat bangun pagi menyiapkan sarapan, setiap doa yang diselipkan dalam malam yang sunyi, adalah bentuk perjuangan yang nyata. Ibu tidak hanya melahirkan generasi, tapi juga membentuknya. Dengan kesabaran dan ketelatenan, ibu mendidik anak-anaknya agar kelak menjadi pribadi yang kuat, cerdas, dan berempati. Di tengah keterbatasan, ia mengajarkan arti syukur dan ker...
Read more »

PENERAPAN NILAI PANCASILA DALAM OLAHRAGA / I.W

Gambar
Pancasila merupakan dasar yang amat penting dalam profesi olahraga, karna dapat menciptakan suasana yang sportif, menciptakan semangat untuk saling berbagi, saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain seperti menyatukan berbagai suku , ras , etnis dan agama. Dengan demikian, Pancasila diharapkan dapat menjadi dasar dalam menciptakan suasana olahraga yang baik untuk meningkatkan kualitas atlet dan prestasi olahraga. Dan olahraga juga mempunyai nilai-nilai sangat penting untuk membentuk karakter atlet yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki sikap mental dan moral yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Berikut adalah cara-cara penanaman nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan olahraga: 1.      Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa Contoh penerapan: -         Berdoa sebelum dan sesudah latihan atau pertandingan. -         Menunjukkan sikap sportif dan tidak curang karena menyadari adanya nilai moral dan tanggung jawab kepad...
Read more »

Berkah Ramadan Pasca Operasi Batu Empedu

Gambar
Ramadan tahun ini terasa begitu berbeda bagi Saya. Baru sebulan yang lalu, saya menjalani operasi batu empedu. Rasa sakit yang selama ini menghantui akhirnya hilang, tetapi dokter menyarankan agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan tidak terlalu memaksakan diri untuk berpuasa penuh jika belum benar-benar kuat. Namun, bagi Saya, Ramadan adalah bulan penuh keberkahan yang sayang untuk dilewatkan. Saya ingin merasakan kembali nikmatnya berbuka bersama keluarga, meresapi setiap doa, dan meraih ampunan Allah di bulan suci ini. Maka, dengan penuh tekad, saya memutuskan untuk berpuasa, tetapi dengan tetap menjaga kesehatan. Hari pertama puasa, Saya merasa sedikit lemas, tetapi saya bersyukur karena tidak merasakan nyeri seperti sebelum operasi. Istri saya juga dengan telaten menyiapkan makanan berbuka yang sehat, menghindari makanan berlemak dan berminyak. Saya mengganti gorengan dengan buah-buahan segar dan lebih banyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Di ma...
Read more »