Kekompakan, Kebersamaan, Kepercayaan Menciptakan Suasana Senang di Sekolah/ Sujarwati

Tak asing lagi sekolah merupakan salah satu tempat untuk menuntut ilmu, tempat untuk belajar bagi para siswa. Bisa dikata sekolah merupakan rumah kedua bagi para siswa untuk menuntut ilmu dan belajar. Sebagai rumah kedua siswa hendaknya mau dan harus ikut merasakan dan ikut serta memiliki di mana para siswa bersekolah. Begitu juga para pendidik atau guru memiliki kedudukan yang sama ikut merasakan dan ikut memiliki sekolah yang ditempati sebagai pengemban melaksanakan tugas.Tak asing lagi sekolah merupakan salah satu tempat untuk menuntut ilmu, tempat untuk belajar bagi para siswa. Bisa dikata sekolah merupakan rumah kedua bagi para siswa untuk menuntut ilmu dan belajar. Sebagai rumah kedua siswa hendaknya mau dan harus ikut merasakan dan ikut serta memiliki di mana para siswa bersekolah. Begitu juga para pendidik atau guru memiliki kedudukan yang sama ikut merasakan dan ikut memiliki sekolah yang ditempati sebagai pengemban melaksanakan tugas.Tak asing lagi sekolah merupakan salah satu tempat untuk menuntut ilmu, tempat untuk belajar bagi para siswa. Bisa dikata sekolah merupakan rumah kedua bagi para siswa untuk menuntut ilmu dan belajar. Sebagai rumah kedua siswa hendaknya mau dan harus ikut merasakan dan ikut serta memiliki di mana para siswa bersekolah. Begitu juga para pendidik atau guru memiliki kedudukan yang sama ikut merasakan dan ikut memiliki sekolah yang ditempati sebagai pengemban melaksanakan tugas.Sekolah akan berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh masing-masing sekolah. Bahkan jika guru dan para siswa terjalin kekompakkannya, kebersamaannya, dan kepercayaannya, sekolah akan menjadi nyaman, tentram, damai, dan sejahtera.

Hal itu tentu saja tak dapat dielakkan semua dunia pendidikan pastinya mengharap keberhasilan di sekolah, sekolah terhindar dari segala cobaan dan terhindar dari berbagai masalah. Pendidikan dalam rangka mencerdaskan siswa, mengubah dari tidak bisa menjadi bisa, mengubah perilaku /etika yang belum matang menjadi matang sehingga dengan diberi didikan oleh guru di sekolah hendaknya dapat menjadikan siswa menjadi lebih baik.Namun fakta menunjukkan kadang terdengar bak alunan lagu. Sekolah sering terjadi kekerasan yang hebat antara siswa dengan siswa antar sekolah atau di sekolah itu sendiri, kekerasan terjadi antara guru dan siswa atau sebaliknya.Satu hal yang biasa menjadi permasalahan adalah kesalahpahaman. .Kesalahpahaman sangat memicu terjadinya konflik yang tidak diinginkan. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kekerasan di sekolah,diantaranya adalah :

Dari para pendidik

*Ketidaknyamanan dalam belajar Kadang pendidik tidak bisa memberi kenyamanan dalam belajar. Siswa merasa tidak betah untuk mengikuti pelajaran.Pendidik tidak bisa memberi motivasi secara maksimal kepada para siswa akibatnya membuat siswa merasa terancam dan terasa direndahkan harga dirinya.

*Tidak bisa mengendalikan emosi.

Guru selalu marah-marah. Tak pernah memberi wajah yang sumringah.Wajah selalu menyeramkan.Sangat susah jika hal ini terjadi. Siswa tentunya akan merasakan hal yang janggal akibatnya siswa akan merasa kesal akan hal itu terjadi.

*Lelah akan tugas yang banyak.

Tugas yang terlalu banyak menyebabkan kelelahan dalam melaksanakan pembelajaran. Tujuan yang disampaikan pastinya tidak akan mendapatkan hasil. Hal ini jelas akan berdampak pada diri siswa.*Guru dengan menggunakan metode lama.

Harapan siswa apa yang disampaikang guru menyenangkan tidak membosankan. Siswa perlu memecahkan masalah atau menggali ide. Siswa aktif bukan guru yang aktif. Guru hanya sebagai pembimbing saja

Dari para siswa

*Kurangnya perhatian orang tua Orang tua sangat berperan dalam mengendalikan segala yang terjadi pada diri siswa. Tanpa perhatian dari orang tua pastinya siswa akan terjerumus ke hal-hal yang negatif.*Ekonomi keluarga

Sangat mempengaruhi pada siswa. Ekonomi yang kurang membuat siswat tidak betah untuk hidup. Maunya tercukupi semua yang diminta tapi kenyataannya tidak bisa memenuhi semua yang diinginkan.

c. Dari lingkungan

Pengaruh yang sangat besar terhadap siswa. Lingkungan yang baik akan memberi dampak yang baik. Ligkungan yang tidak baik akan memberi berdampak yang kurang baik. Semua tergantung pada diri siswa masing-masing. Iman harus kuat daana tidak mudah terbawa oleh lingkungan. Dengan demikian akan selamat dari keterpurukan.Beberapa hal di atas mudah-mudahan jangan sampai terjadi pada diri siswa maupun guru selaku pendidik di sekolah. Semua harus sadar dan harus menjaga bagaimana agar tidak terjadi kekerasan dari kedua belah pihak. Jangan sampai dunia pendidikan tercoreng oleh hal yang negatif berupa kekerasan pelajar atau siswa di sekolah. Stop! Hentikan kekerasan di dunia pendidikan. Mari kita menciptakan kenyamanan sehingga proses belajar siswa dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian sekolah akan aman, siswa senang, dan bahagia belajar bersama untuk mencapai apa yang dicita-citakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarapan Bersama Siswa-siswi , Guru dan Karyawan MTsN 7 Jember:" Mencintai Masakan Ibu dan Mengurangi Penggunaan Plastik" / Ihsanuddin

Siswa MTsN 7 Jember, Zidan Adabi, Jalani Pelatihan Tenis Meja di Malaysia/Ihsanuddin

Sambil Menyelam Minum Air MTs.N 7 Jember/Sujarwati