Peran Pendidikan Karakter dalam Membangun Peradaban Bangsa/Yuni Herawati

Pendidikan merupakan hal yang dianggap penting di dunia, karena dunia membutuhkan
orang-orang yang berpendidikan supaya dapat membangun negara yang maju. Akan tetapi ada hal
lain yang sangat diutamakan karena orang-orang pada zaman ini tidak hanya melihat pada tingginya
pendidikan ataupun gelar yang telah diraih oleh seseorang, melainkan juga melihat pada karakter dari
pribadi setiap orang. Sepandai pandainya seseorang jika dia tidah memiliki karakter maka tidak akan
berarti apa-apa.
Pada dasarnya pendidikan karakter adalah suatu pembiasaan yang bertujuan
untukmembentuk kepribadian seorang anak menjadi lebih baik dan sebagai bekal mereka
kelak agar menjadi seorang yang tangguh mampu menghadapi krisis moral yang semakin
mengkhawatirkan di saat sekarang ini. Pendidikan karakter juga bertujuan untuk membuat
seseorang memiliki jiwa suka menolong, berjiwa pariotik, memiliki orientasi pada ilmu
pengetahuan dan tekhnologi serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam bukunya tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel Goleman
menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan diperlukan 80%,
sementara kecerdasan intelektual hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pendidikan karakter
diperlukan untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab, bukan kehidupan yang justru
dipenuhi dengan perilaku biadab. Maka terpikirlah oleh para cerdik pandai tentang apa yang dikenal
dengan pendidikan karakter (character education).
Proses pelaksanaan pendidikan di sekolah masih banyak kita lihat yang lebih mementingkan
aspek kognitifnya ketimbang psikomotoriknya, masih banyak guru-guru di sekolah yang hanya asal
mengajar saja agar terlihat formalitasnya, tanpa mengajarkan bagaimana etika-etika yang baik yang
harus dilakukan. Kita lihat anak-anak sekarang mengalami krisis moral akibat dari perkembangan
tekhnologi yang semakin canggih sekarang ini salah satunya yaitu handphone. Tentunya hal ini sangat
memprihatinkan dan butuh penanganan yang lebih serius.
Penanaman pendidikan karakteri ini juga membutukan kerjasama yang baik antara lembaga
sekolah, mayarakat dan tentunya keluarga karena tidak mungkin kita menyerahkan tanggung jawab
itu hanya kepada pihak sekolah saja karena semua ibarat mata rantai yang saling mendukung jika
tidak niscaya hasilnya tidak akan maksimal.
Banyak pilar karakter yang harus ditanamkan kepada anak – anak penerus bangsa,
diantaranya adalah kejujuran, karena kejujuran adalah hal yang paling pertama yang harus kita
tanamkan pada diri kita maupun anak – anak penerus bangsa karena kejujuran adalah benteng dari
semuanya. Demikian juga ada pilar karakter tentang keadilan, karena seperti yang dapat kita lihat
banyak sekali ketidakadilan khususnya di negara ini. Selain itu harus ditanamkan juga pilar karakter
seperti rasa hormat. Hormat kepada siapapun itu, kepada guru dan orangtua, adik kelas menghormati
kepada kakak kelasnya, dan kakak kelasnya pun menyayangi adik – adik kelasnya, begitu juga dengan
teman seangkatan rasa saling menghargai harus ada dalam diri setiap murid – murid agar terciptanya
dunia pendidikan yang tidak ramai akan tawuran, bulying dan sebagainya
Sekarang mulai banyak sekolah – sekolah di Indonesia yang mengajarkan pendidikan karakter
menjadi mata pelajaran khusus di sekolah tersebut. Mereka diajarkan bagaimana cara bersifat
terhadap orang tua, guru –guru ataupun lingkungan tempat hidup. Dengan demikian diharapkan
kedepannya tumbuh generasi penerus bangsa yang jujur, tangguh dan amanah yang nantinya akan
membawa kita menjadi negara yang maju dan berkualitas,bebas dari korupsi, ketidakadilan dan
menjadi bangsa yang berpegang teguh kepada karakter yang kuat dan beradab. Walaupun mendidik

karakter tidak semudah membalikan telapak tangan, oleh karena itu ajarkanlah kepada anak bangsa
pendidikan karakter sejak saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarapan Bersama Siswa-siswi , Guru dan Karyawan MTsN 7 Jember:" Mencintai Masakan Ibu dan Mengurangi Penggunaan Plastik" / Ihsanuddin

Siswa MTsN 7 Jember, Zidan Adabi, Jalani Pelatihan Tenis Meja di Malaysia/Ihsanuddin

Sambil Menyelam Minum Air MTs.N 7 Jember/Sujarwati