Tak Peduli / Sujarwati

Dua puluh empat jam terkikis
Seakan tak ada waktu tersisa
Pagi, siang, sore belum usai
Jiwa raga  tiada henti tuk mengabdi

Tak bisa terelakkan waktu terus berputar
Tak bisa dipungkiri waktu seakan bergulir
Tubuh terasa lelah seakan tak mampu
Letih terkulai lesu seakan bisu

Kuat- kuat akan beban selalu ada
Walau keringat mengucur deras
Menyiram tubuhku yang tegar
Tak Peduli akan hadirmu sering kali

Ku tetap tegar menghadapi
Ku kuat untuk menikmati
Demi cita dan cinta yang tulus
Akan tugas  pasti akan berarti
Demi hari silih berganti 
Tuk menikmati indahnya diri
Demi masa depan yang abadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibuku, Kartini di Dalam Rumah: Sosok Malaikat Tak Bersayap / Oleh Nala Arwi

PENERAPAN NILAI PANCASILA DALAM OLAHRAGA / I.W

Berkah Ramadan Pasca Operasi Batu Empedu