Pengalaman Pelajaran yang Berharga/Sujarwati

Semua manusia diciptakan oleh Allah memiliki perbedaan yang beraneka ragam. Perbedaan mudah-mudahan tidak  menyurutkan semangat untuk melakukan aktivitas.  Setiap manusia  memiliki  takaran dan jalan hidup yang berbeda-beda. Ada yang beruntung dan ada yang tidak beruntung. Jika hal tersebut terjadi pada diri kita mau tidak mau harus mampu dan mau menerima apa pun yang telah diberikan sehingga   kita dapat menikmati hidup dengan tenang, nyaman, dan tentram. 
Sebaliknya jika kita tidak menyadari apa yang telah diberikan tentu saja hidup menjadi tidak tenang, tidak nyaman, dan tidak tentram. Semua yang mengatur adalah Allah SWT. Kita hanya pelaksana hendaknya menerima semua yang telah dikehendakinya. Tak perlu meratapi, menyesali, bahkan membandingkan apa yang diberikan kepada kita dengan orang lain.
Apa yang telah kita alami dan kita lakukan  merupakan wujud dari ketulusan, keikhlasan  diri masing-masing. Tanamkan jiwa bersih  tanpa berpikir negatif .  Tanpa hal tersebut musnahlah diri manusia mewujudkan harapan. Harapan masa depan merupakan tujuan yang ingin dicapai. Positif thinking bukan negatif thinking. Apa yang pernah dialami, apa yang telah terjadi biarlah terjadi. Hadapi dengan senang hati tak perlu berkecil hati.
Anggaplah apa yang terjadi baik itu pahit atau pun  manis jadikan sebagai pengalaman hidup atau pelajaran hidup yang paling berharga. Pengalaman merupakan guru yang terbaik, guru yang paling berharga. Jadikan pelajaran untuk dipelajari dalam menjalankan  hidup yang lebih baik menuju masa depanyang cemerlang. Instropeksi dengan apa yang telah terjadi.  Tak perlu dipikir apa yang sudah terjadi. Ingat masa depan yang perlu dipikirkan dan dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Jauhilah keputusasaan dan jangan dibenci semua yang telah terjadi. Itu nikmat yang telah diberikan sangat berarti. Anggaplah sebagai ujian hidup, cobaan hidup. Penyesalan yang berlarut-larut akan membawa petaka sendiri. Jadikan  pengalaman yang terjadi menjadi kenangan  tidak bisa hilang dari ingatan sepanjang masa. 
Ayo pikir masa depan yang cemerlang dengan cara :
Ingat sabar
Tak perlu resah, gelisah. Tenang dan kuat menghadapi segala yang terjadi. 
Kesabaran adalah kunci keberhasilan.
Menerima kenyataan
Pemberian yang telah diberikan harus diterima dengan senang hati . Tak perlu menggerutu , kecewa tidak ada gunanya. Itu pemberiannya. Jik mau berpikir seperti itu pasti tidak akan resah tentu tenang dan nyaman.
Tidak memandang ke atas
Tidak perlu ada rasa iri kepada siapa pun. Belajar dari didri sendiri tanpa melihat ke oranglain. Jauhi sikap yang jelek sehingga mampu berpikir positif bukan negatif.
Berserah diri
Menyerahkan kepada Allah dengan cara tetap berusah sekuat tenaga untuk melakukan apa yang diinginkan. Keberhasilan atau kegagalan  semua sudah diatur. Jika menerima dengan hati yang tulus, hati yang ikhlas akan selamat menuju masa yang diinginkan dan dicita-citakan.
Berpikir optimis
Tidak perlu menengok ke belakang. Berpikir pasti semua bisa. Tidak ada yang tidak bisa. Percaya diri dan berani melakukan dengan sebaik-baiknya.
Beberapa haldi atas hendaknya mampu menanggulangi segala yang terjadi pada 
diri kita. Kekuatan dan kemampuan ada pada diri semua insan. Yang terpenting kehati-hatian dan jangan mengabaikan hal-hal yang mudah atau sepele. Pelan-pelan tetapi pasti dalam segala risiko yang mungkin terjadi. Pikir dulu sebelum bertindak untuk mencari keselamatan dalam melakukan sesuatu. 
Perjuangan dan kerja keras harapan yang pasti untuk menangkis semua kendala jika terjadi. Kemalasan tak boleh terjadi. Kemalasan akan menyiksa diri. Tak akan bisa apa-apa untuk melakukan sesuatu. Buang jauh-jauh jika hal itu terjadi. Isi kegiatan apa pun yang terpenting dengan cara yang baik. Sibukkan diri dengan mengerjakan apa pun sehingga tidak menyiksa diri . 
Mari menghargai hidup ini dengan baik dan senang hati sehingga mampu menciptakan suasana hati dengan kegiatan yang pasti. Pengalaman jadikan pedoman. Pengalaman jadikan prinsip untuk mencapai tujuan sehingga terhindar dari segala yang tidak diinginkan. Kegagalan hidup, keberhasilan hidup semua kehendaknya. Dengan segala hormat sebagai pelaksana harus mampu dan mau menerima segala kehendaknya. Kita tak perlu khawatir semoga semua selalu medapatkan yang terbaik selama mau berusaha dan menjalankan apa yang diperintahkan dengan sebaik-baiknya. Manusia jauh dari kesempurnaan. Kesempurnaan hanya milik Allah semata. 
Salam literasi !! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oh, Ternyata Seperti Itu Ujian Terbuka Disertasi/Ihsanuddin

Sarapan Bersama Siswa-siswi , Guru dan Karyawan MTsN 7 Jember:" Mencintai Masakan Ibu dan Mengurangi Penggunaan Plastik" / Ihsanuddin

Siswa MTsN 7 Jember, Zidan Adabi, Jalani Pelatihan Tenis Meja di Malaysia/Ihsanuddin