Implementasi Moderasi Beragama menjadi Aset Bangsa/Sujarwati

Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan sebagainya. Keanekaragaman tersebut tidak membuat masyarakat terpecah belah dan menimbulkan perbedaan menjadi individual, egois, bahkan ekstrim terhadap sesama manusia namun keanekaragaman memberi peluang positif untuk saling menghargai, menghormati antar sesama manusia. Jika keberagaman dilakukan dengan baik merupakan  aset yang sangat berharga untuk mengimplementasikan moderasi beragama.
Moderasi beragama merupakan salah satu langkah  untuk saling menghargai perbedaan keyakinan di masyarakat. Dengan saling bertindak  adil dan seimbang akan membawa kerukunan dan keharmonisan  dalam kehidupan beragama antar umat beragama. Betapa indahnya jika umat manusia saling berbagi rasa untuk menyatukan diri demi terciptanya persatuan dan kesatuan. Hal ini dapat terlihat jelas dan  tidak lepas bahwa toleransi antar umat manusia menjadi  bukti bahwa implementasi moderasi beragama dapat terwujud dengan luar biasa. 
Implementasi moderasi beragama adalah upaya yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa kebebasan beragama dihormati sambil mencegah ekstremisme agama, intoleransi, dan konflik antar-agama. Implementasi beragama dapat menjadi pondasi dalam konsep yang menekankan sikap saling menghormati dan toleransi diantara saudara kita yang berbeda agama. Hal ini mengajarkan bahwa setiap  individu memilki hak untuk memilih dan melaksanakan serta mengamalkan agamanya masing-masing tanpa adanya intimidasi dari pihak lain. 
Implementasi moderasi beragama  akan tampak dalam kehidupan sehari-hari, di mana perbedaan beragama merupakan hak seseorang tentunya sikap menghina kepercayaan, cacian yang membuat orang tersakiti antar umat beragama hendaknya bisa diminimalisir sehingga ketentraman, kenyamanan dalam hidup beragama dapat dijadikan bukti bahwa penerapan moderasi beragama terwujud. Terwujudnya implementasi moderasi beragama tidak terlepas dari kerja sama yang baik,  kesadaran yang tumbuh dari dalam diri umat manusia itu sendiri. 
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menerapkan moderasi beragama :
1. Pendidikan dan kesadaran
Pendidikan dan kesadaran agama adalah hal yang sangat penting yang inklusif dan menghormati dalam setiap perbedaan. Pendidikan mengajarkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Toleransi merupakan bagian penting yang tidak akan dapat ditanggalkan dari moderasi beragama .Hal ini bahwa cara pandang, sikap, perilaku keagamaan, moderasi  beragama akan dapat tercermin dan melahirkan sikap toleransi.
2. Keterlibatan lembaga keagamaan
Kerja sama yang baik antar semua lembaga dapat mendorong untuk menjadi informasi promosi pesan moderasi dan dialog antar  agama. Dengan demikian kerja sama, kekompakan akan terlihat ada menjadi harmonis dalam berhubungan antar sesama umat.
3. Media dan komunikasi
Merupakan salah satu alat untuk menyampaikan pesan namun perlu pengawasan yang ketat untu mencegah penyebaran pesan yang negatif. Evaluasi dan filter harus ditegaskan sehingga tidak menimbulkan salah pahan antar umat beragama.
4. Pemberdayaan masyarakat
Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan agama dan mendorong pemahaman yang lebih baik tentang pluralisme agama.
Dari beberapa hal di atas, perlu diingat bahwa moderasi beragama  harus diimplementasikan dengan mempertimbangkan keberagaman dan kebebasan dan hak asasi manusia. Kesadaran dan peran aktif masyarakat dan lembaga keagamaan menjadi tolok ukur dan sangat penting terwujudnya implementasi moderasi beragama dengan baik. Dan juga terwujudnya moderasi beragama tidak terlepas dari komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan  penghargaan terhadap budaya lokal. Dengan demikian sangatlah lengkap dan sempurna keselarasan ,keserasian ,kerukunan, dan toleransi sesama umat dengan keberagaman  tercipta moderasi beragama yang dapat menjadi aset bangsa. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarapan Bersama Siswa-siswi , Guru dan Karyawan MTsN 7 Jember:" Mencintai Masakan Ibu dan Mengurangi Penggunaan Plastik" / Ihsanuddin

Siswa MTsN 7 Jember, Zidan Adabi, Jalani Pelatihan Tenis Meja di Malaysia/Ihsanuddin

Sambil Menyelam Minum Air MTs.N 7 Jember/Sujarwati