Isra Mi`raj: Keterbatasan Akal dan Ilmu Manusia By Nurul Laili, S.Pd

 

 

Sent from Mail for Windows

Isra mi`raj adalah dua peristiwa besar yang luar biasa, karena tidak ada seorang pun manusia yang dapat mengalaminya, kecuali hamba pilihan Allah SWT, yaitu Rasulullah Muhammad saw. Kata isra`, merupakan bentuk mashdar dari "asra` yusri isra-an" yang secara harfiah berarti "perjalanan di waktu malam". Sedangkan kata mi`raj, bentuk isim alat dari `araja ya`ruju `urujan" yang mengandung arti "tangga". Ulama mendefinisikan isra` sebagai peristiwa perjalanan Rasulullah saw di waktu malam dari Masjid al-Haram (Mekkah) sampai ke Masjid al-Aqsha (Yerusalem Palestina). Mi`raj ialah naiknya Rasulullah saw dari Masjid al-Aqsha ke Sidrat al-Muntaha melewati tujuh lapis langit.

Peristiwa isra` dijelaskan dalam QS al-Isra`/17:1, dan mi`raj di QS al-Najm/53:13-18. Awal perdebatan dimulai ketika Rasulullah saw menceritakan kepada masyarakat Mekkah tentang kejadian isra` yang dialaminya. Sebagai catatan, jarak antara Mekkah-Palestina yaitu 1.224,45 km, sehingga jika bolak-balik menjadi 2.448,90 km, dan orang-orang Arab saat itu menempuhnya dengan mengendarai kuda, serta memerlukan waktu selama dua bulan. Di kala Rasulullah saw menginformasikan bahwa perjalanan dari Mekkah ke Palestina hanya ditempuh kurang dari satu malam (lailan), masyarakat Mekkah gempar.

Rasulullah saw mengalami peristiwa isra` tidak sendirian, tetapi menaiki kendaraan "buraq" dan ditemani malaikat Jibril as. Dalam kitab shahih al-Bukhari disebutkan:

عن أنس بن مالك عن مالك بن صعصعة أن نبي الله صلى الله عليه وسلم حدثهم عن ليلة أسري به ... ثم أتيت بدابة دون البغل وفوق الحمار أبيض فقال له الجارود هو البراق يا أبا حمزة قال أنس نعم يضع خطوه عند أقصى طرفه فحملت عليه ... (رواه البخاري)

"Dari Anas bin Malik, dari Malik bin Sha`sha`ah, bahwa Nabi saw telah menceritakan kepada para sahabat tentang malam ketika beliau diisra`kan … . Kemudian didatangkan kepadaku seekor binatang yang tubuhnya lebih kecil dari pada bighal dan lebih besar dari pada himar (keledai), putih rupanya. Lalu Jarud bertanya kepada Anas, "apakah itu buraq, wahai Abu Hamzah? Anas menjawab, ya binatang itu sekali melangkah, sejauh mata memandang." Lantas aku (Nabi) ditunggangkan di atasnya… " (Riwayat al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, Juz 2, h.327).

Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan, sebelum Rasulullah saw mengalami peristiwa isra` mi`raj, malaikat Jibril melakukan pembedahan dada Rasul, dan menyucikan kalbunya dengan air zamzam. Imam Bukhari mengisahkan perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam Shahih Bukhari, Juz 5 halaman 52. Intisarinya adalah, suatu ketika Nabi berada di dalam suatu kamar dalam keadaan tidur, kemudian datang malaikat mengeluarkan hati Nabi dan mencucinya, kemudian memberikannya emas yang dipenuhi dengan iman. Kemudian hati Nabi dikembalikan sebagaimana semula. Setelah itu Nabi melakukan perjalanan Isra' Mi'raj dengan mengendarai Buraq dengan diantar oleh malaikat Jibril hingga langit dunia.

Puncak dari perjalanan spiritual Rasulullah saw dalam isra` dan mi`raj adalah "perintah salat lima waktu". Sebuah hadis riwayat Ahmad, al-Nasa-i, dan al-Tirmidzi menegaskan:

فرضت الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم ليلة أسري به خمسين، ثم نقصت حتى جعلت خمسا، ثم نودي يا محمد: إنه لا يبدل القول لدي، وإن لك بهذه الخمس خمسين

"Salat telah difardhukan kepada Nabi saw pada malam isra` lima puluh waktu, kemudian dikurangi menjadi lima waktu. Lalu diserulah, wahai Muhammad, sungguh putusan-Ku tidak dapat diubah lagi, dan dengan salat lima waktu ini, engkau tetap mendapat pahala lima puluh waktu."

Perintah salat lima waktu diterima Rasulullah saw di langit, bukan di bumi seperti kewajiban-kewajiban lain. Perintah salat lima waktu diterima Rasulullah saw secara langsung tanpa perantaraan malaikat Jibril as.

Dari uraian mengenai isra` mi`raj, dapat disimpulkan bahwa kekuasaan Allah SWT begitu besar dan absolut. Ini menyadarkan akan keterbatasan akal dan ilmu manusia.

Profil Penulis

Nurul Laili, S.Pd, M.Pd.I dilahirkan di kabupaten Jember, 08 Agustus 1972.

Latar belakang Pendidikan sebagai berikut,

  1. MIM 1 Tanjungrejo – Wuluhan – Jember           Lulus Tahun 1985
  2. SMP Negeri 1 Wuluhan                                         Lulus Tahun 1988

3.   SMA NEGERI Ambulu                                           Lulus Tahun 1991

4.     Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)     Lulus Tahun 1996

5.     Pasca Sarjana Unsuri                                           Lulus Tahun 2010

Pengalaman Kerja,

  1. PNS 1998 – sekarang ditempatkan di MTs. Negeri 7 Jember  sebagai guru Matematika.

2.      Reviewr Soal AKMI tahun 2022

3.      Instruktur Nasional Tindak Lanjut AKMI tahun 2022

4.      Fasda Literasi Numerasi tahun 2023 - sekarang

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarapan Bersama Siswa-siswi , Guru dan Karyawan MTsN 7 Jember:" Mencintai Masakan Ibu dan Mengurangi Penggunaan Plastik" / Ihsanuddin

Siswa MTsN 7 Jember, Zidan Adabi, Jalani Pelatihan Tenis Meja di Malaysia/Ihsanuddin

Sambil Menyelam Minum Air MTs.N 7 Jember/Sujarwati