Makna dari Perjalanan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Saw. bagi umat Islam/Defi Masruroh.

Peristiwa  Isra' Mi'raj merupakan mukjizat Nabi Muhammad Saw. Berupa perjalanan ke langit ketujuh yang terjadi dalam satu malam. Perjalanan ini ditandai sebagai tonggak penting dalam kalender Islam. Peristiwa Mi'raj ini yang nantinya akan memunculkan adanya perintah sholat lima waktu bagi umat Islam. Perjalanan Mi'raj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad Saw. Yaitu dilakukannya perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem hingga naik ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha.

     Siapa yang menemani Nabi Muhammad Saw. selama perjalanan Mi'raj ke langit? Tidak sendirian, saat peristiwa Mi'raj Nabi Muhammad Saw. didampingi oleh Malaikat yang menemaninya dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha. Siapakah dia? Menurut hadits - hadits Rasulullah Saw. Malaikat yang mendampingi beliau adalah malaikat Jibril.

     Kendaraan apakah yang dinaiki Nabi Muhammad Saw. ketika Isra'Mi'raj? Buraq adalah kendaraan yang digunakan Rasulullah Saw. saat Isra'Mi'raj , yaitu perjalanan dimalam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha lalu naik ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Kisah tersebut terjadi pada suatu malam tanggal 27 Rajab.

     Dalam perjalanan Isra' Mi'raj ini Rasulullah menerima perintah 50 kali shalat, namun karena takut umatnya tak bisa menjalankan shalat 50 waktu maka Rasulullah meminta keringanan hingga hanya perlu menjalankan perintah shalat 5 waktu sehari semalam. Isra'Mi'raj ini merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT. pada tahun ke 10 kenabiannya, tepatnya sebelum beliau hijrah ke kota Madinah.

     Lalu apakah yang harus kita lakukan atau amalan apa saja yang perlu kita amalkan dalam rangka memperingati peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Saw. tersebut? Amalan yang perlu kita lakukan pada tanggal 27 Rajab adalah:

1. Puasa sunnah

2. Mengerjakan shalat sunnah

3. Membaca Alquran

4. Memperbanyak dzikir

5. Bertaubat kepada Allah SWT.

6. Memperbanyak doa