Peran Reward dan punishment sebagai Sistem Penghargaan dalam Meningkatkan Kinerja Guru dan Pegawai di Madrasah di MTsN 7 Jember

Oleh : Ihsanuddin ( Kepala MTsN 7 Jember)

Umbulsari , 26 Februari 2024

MTsN 7 Jember, sebagai lembaga pendidikan  yang  menyelenggarakan pendidikan Islam sekaligus pendidikan formal yang menerapkan kurikulum umum , memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan pengetahuan siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, kualitas kinerja guru dan pegawai MTsN 7 Jember  menjadi krusial. Salah satu faktor yang dapat memotivasi mereka untuk memberikan yang terbaik adalah melalui penerapan sistem reward dan sanksi yang efektif (Zarkasyi, 2011).

1. Pentingnya Reward dalam Konteks Pendidikan

Reward atau penghargaan tidak hanya dapat dilihat sebagai insentif finansial, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras dan dedikasi guru dan pegawai madrasah. Penghargaan dapat berupa pujian, pengakuan atas prestasi, atau kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pelatihan dan kursus.

Dengan memberikan reward, guru dan pegawai akan merasa dihargai, meningkatkan motivasi, dan membangun rasa kebanggaan terhadap pekerjaannya. Ini secara langsung dapat berdampak positif pada kualitas pembelajaran dan atmosfer di MTsN 7 Jember.

Di MTsN 7 Jember ada keinginan untuk bisa menerapkan adanya reward dan penghargaan  bagi seluruh guru dan pegawai dengan harapan bias meningkatkan kinerja guru dan pegawai.  

2. Jenis-jenis Reward yang Efektif

1. Peningkatan Gaji: Menyediakan sistem peningkatan gaji berdasarkan kinerja dapat menjadi motivator yang kuat.
2. Pengakuan Prestasi: Memberikan penghargaan verbal, sertifikat, atau penghargaan fisik untuk prestasi tertentu dapat meningkatkan motivasi dan kebanggaan.
3. Peluang Pengembangan Karir: Memberikan peluang untuk mengikuti pelatihan, seminar, atau program pengembangan diri memberikan dorongan untuk terus meningkatkan kualifikasi dan keterampilan.
4. Fasilitas Kerja yang Nyaman: Menyediakan fasilitas yang nyaman dan kondusif untuk pembelajaran dapat dianggap sebagai reward yang tidak langsung namun signifikan.
5. Penghargan berupa nialai SKP: memberi nilai yang baik diatas ekpektasi pimpinan ini menjadi penghargan yang cukup baik bagi perkembangan kepangkatan karena dari SKP yang baik  yang menjadi dasar  kenaikan pangkat dan golongan guru dan pegawai

3. Pentingnya Sistem Sanksi yang Adil

Sanksi, sementara kurang diinginkan, adalah bagian penting dari sistem manajemen untuk memastikan kedisiplinan dan akuntabilitas. Namun, perlu ditekankan bahwa sanksi harus diterapkan secara adil dan proporsional. Beberapa poin yang perlu diperhatikan:

1. Ketentuan yang Jelas: Sistem sanksi harus didasarkan pada ketentuan yang jelas dan diberlakukan secara konsisten.
2. Pendekatan Pembinaan: Sanksi harus diintegrasikan dengan pendekatan pembinaan untuk membantu individu memahami kesalahan mereka dan memberi kesempatan untuk perbaikan.
3. Transparansi: Guru dan pegawai harus memahami konsekuensi dari pelanggaran dan aturan yang ditetapkan, menciptakan lingkungan kerja yang transparan.

Terkait dengan ini akan di rancang terkait pemberian reward dan sanksi transparan adil proporsional , diantaranya adalah:

a. Absensi kehadiran semua guru dan pegawai

b. Profesionalisme yang terkait dengan tupoksinya

c. Keikut sertaan dalam rapat rapat yang diadakan oleh madrasah

d. Keikut sertaannya dalam kegiatan yang diadakan oleh madrasah

e. Loyalitas dalam menyumbangkan segala daya dan fikiran untuk madrasah

f. Prestasi yang diperoleh oleh guru dan pegawai

4. Kolaborasi dan Konsultasi

Sebelum menerapkan sistem reward dan sanksi, penting untuk melibatkan para guru dan pegawai dalam proses konsultasi. Ini akan memastikan bahwa sistem tersebut adil, diterima, dan memperhitungkan kebutuhan dan harapan semua pihak.

Dengan menerapkan reward dan sanksi secara bijaksana, berharap MTsN 7 Jember  dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan, meningkatkan motivasi, dan memastikan kualitas pendidikan baik umum maupun  Islam yang optimal bagi siswa.