Menghadapi Tantangan dan Memotivasi Diri di Paruh Terakhir Ramadan 1445 H/Ihsanuddin

Di tengah hiruk pikuk persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri, kita sering kali terjebak dalam kesibukan urusan dunia ( persiapan hari raya idul fitri) mulai urusan baju, kue, hp dan  aksesoris  yang melupakan keutamaan ibadah di bulan Ramadan yang begitu mulia dan penuh ampunan. Namun, pada kenyataannya, paruh terakhir Ramadan adalah saat yang sangat penting untuk memaksimalkan ibadah dan meraih pahala sebanyak mungkin sebelum bulan suci ini berakhir.


Salah satu momen paling istimewa dalam Ramadan adalah Malam Lailatul Qadar. Merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan ( ibadah pada malam Lailatul Qadar mempunyai nilai yang sangat tinggi di mata Allah SWT, lebih tinggi dari pada ibadah selama seribu bulan: tafsir Alquran kemenag) amalan di malam ini bernilai lebih dari ribuan bulan ibadah dibulan yang lain. Oleh karena itu, menyadari pentingnya malam ini dan mempersiapkan diri dengan ibadah dan doa merupakan investasi spiritual yang sangat berharga.


Selain menjalankan ibadah wajib, memperbanyak amalan sunnah juga menjadi kunci untuk memperoleh pahala yang berlipat. Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya hingga 70 kali lipat ( HR. Bukhori Muslim). Dengan memperbanyak sedekah, membaca Al-Quran, dan melakukan amalan sunnah lainnya, kita dapat meningkatkan pahala yang kita dapatkan di bulan Ramadan ini.


Meskipun kita melihat jumlah jamaah tarawih mulai berkurang di beberapa  masjid dan musala ( saat ikut taraweh di masjid sehabis mengikuti kegiatan festival ramadan di kantor kemenag Jember) namun tetap konsisten dalam melaksanakan shalat tarawih adalah suatu keutamaan yang tidak boleh kita lewatkan. Shalat tarawih adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan di bulan Ramadan.


Di tengah berbagai kebutuhan dan persiapan untuk Hari Raya, penting bagi kita untuk tidak melupakan kepentingan akhirat. Menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan ibadah merupakan suatu bentuk kesadaran akan pentingnya persiapan untuk kehidupan di akhirat.


Dengan menyadari nilai-nilai tersebut, mari kita memotivasi diri untuk memanfaatkan sisa waktu Ramadan dengan sebaik-baiknya. Mari kita tingkatkan ibadah, memperbanyak amal kebaikan, dan mempersiapkan diri untuk bertemu dengan malam Lailatul Qadar dengan hati yang bersih dan penuh keikhlasan. Semoga Allah SWT menerima semua amalan kita dan memberikan keberkahan serta ampunan di bulan Ramadan ini. Aamiin. (Ihs)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarapan Bersama Siswa-siswi , Guru dan Karyawan MTsN 7 Jember:" Mencintai Masakan Ibu dan Mengurangi Penggunaan Plastik" / Ihsanuddin

Siswa MTsN 7 Jember, Zidan Adabi, Jalani Pelatihan Tenis Meja di Malaysia/Ihsanuddin

Sambil Menyelam Minum Air MTs.N 7 Jember/Sujarwati