Syarat Mencari Ilmu Manfaat by Izzah Dinihari



Dalam Kitab Alala yang membahas khusus tentang nadzom-nadzom pilihan yang ada di dalam Kitab Ta'limul Muta'allim karangan Syekh Az-Zarnuji disebutkan bahwasanya dalam menggapai ilmu yang bermanfaat harus memenuhi 6 syarat, antara lain:    

1.  ذكاء
 (cerdas) artinya kemampuan untuk menangkap ilmu. Bukan berarti IQ harus tinggi, akan tetapi akalnya mampu dalam menangkap ilmu dalam artian berakal sehat. Sebagaimana ungkapan "akal adalah laksana pedang" semakin sering diasah dan dipergunakan maka pedang akan semakin mengkilat dan tajam, adapun bila didiamkan maka akan karatan dan tumpul. Begitupula akal kita semakin sering dibuat untuk berfikir dan mengaji maka akal kita akan semakin tajam daya tangkapnya dan bila dibiarkan maka akan tumpul tidak akan mampu menerima ilmu apapun juga.                           
2. حرص 
(semangat) artinya sungguh-sungguh dengan bukti ketekunan,  mencari ilmu tanpa kesemangatan dan ketekunan tidak akan menghasilkan apa-apa. Contoh sederhana terkadang ada materi yang sangat sulit kita pahami (harus mengulang-ulang pelajaran yang sudah disampaikan), maka tanpa kesemangatan dan ketekunan sangat sulit kita mendapatkan apa yang seharusnya kita dapatkan dalam menuntut ilmu. 
             3. صطبار 
(sabar) artinya tabah menghadapi ujian dan cobaan dalam mencari ilmu. Orang yang mencari ilmu adalah orang yang mencari jalan lurus menuju pencipta-Nya. Oleh karena itu, syetan sangat membenci dan senantiasa mengganggu pada pencari ilmu. Dengan kesabaran insyaAllah akan terhindar dari bujukan dan rayuan syetan yang menyesatkan.
                                           4. بلغة 
(ada biaya) artinya orang yang menuntut ilmu memerlukan biaya. Biaya disini mencakup kebutuhan kita makan, minum, sandang, dan papan secukupnya dan biaya tempat dimana kita menimba ilmu.
        5. ارشاداستاذ
 (petunjuk guru) artinya orang yang menuntut ilmu harus mempunyai guru, karena akan terbebas dari kesalahan penafsiran. Seyogyanya dalam mempelajari ilmu agama mempunyai sanad (pertalian murid dan guru). Di era globalisasi saat ini tidak menutup kemungkinan banyak yang belajar secara otodidak (mandiri) dari mbah google, akan tetapi kita dituntut untuk jangan terburu-buru mengambil kesimpulan sebelum mengecek kebenaran dari informasi tersebut.
                                                              6. طول زمان 
(waktu yang lama) artinya orang belajar memerlukan waktu yang lama. Karena semakin banyak ilmu yang dipahami maka akan lebih banyak ilmu yang belum kita pahami, itu artinya tidak ada kata berhenti belajar selama hayat masih di kandung badan. Sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadits yang berbunyi: 


اطلب العلم من المهد الى الحد

Artinya: "Tuntutlah ilmu mulai dari ayunan sampai ke liang lahat".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarapan Bersama Siswa-siswi , Guru dan Karyawan MTsN 7 Jember:" Mencintai Masakan Ibu dan Mengurangi Penggunaan Plastik" / Ihsanuddin

Siswa MTsN 7 Jember, Zidan Adabi, Jalani Pelatihan Tenis Meja di Malaysia/Ihsanuddin

Sambil Menyelam Minum Air MTs.N 7 Jember/Sujarwati