BANGKITLAH NEGERIKU By. Nurul Laili, S.Pd.

Penjajahan dan penindasan Belanda terhadap bangsa Indonesia yang terlalu lama, menimbulkan kesakitan dan kepedihan luar biasa, membuat semangat pemuda bangsa ini tergugah dan menggelora akan terwujudnya kemerdekaan bagi bangsa ini. Para pemuda dari berbagai suku bangsa ini sepakat untuk bangkit, diprakarsai oleh seorang tokoh besar bernama dr. Wahidin Soedirohusodo. Ia merupakan alumni STOVIA yang sering berkeliling di kota-kota besar di Pulau Jawa. Ia berkeliling menyebarkan gagasannya mengenai bantuan dana bagi pelajar-pelajar pribumi berprestasi yang tidak mampu melanjutkan sekolah.

Ide itu kemudian diterima oleh sekelompok mahasiswa School tot Opleiding van Inladsche Artsen (Astovia) di bawah pimpinan Dr. Soetomo dengan mendirikan Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 ( yang selanjutnya ditetapkan sebagai hari Kebangkitan Nasionanl ) sebagai organisasi pertama di Indonesia. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, kebudayaan, serta tidak bersifat politik .Hari ini menandai momentum kebangkitan semangat nasionalisme dan perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan. Melansir kompas.com, penetapan Hari Kebangkitan Nasional sebagai Hari Nasional kemudian diresmikan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang bukan Hari Libur. Kemudian, peringatan ini diperkuat di era Presiden Soeharto dengan keluarnya Keppres No 1 Tahun 1985 tentang Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Bangkit negeriku  menggambarkan visi besar Indonesia untuk mencapai kemajuan signifikan di berbagai sektor, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, teknologi, maupun budaya. Kata " Generasi Emas"  yang sedang kita canangkan bukan hanya merujuk pada kekayaan materi, tetapi juga menggambarkan kemuliaan, kesejahteraan, dan prestasi yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia. Berikut beberapa aspek penting yang tercakup :

1.    Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Indonesia berupaya untuk meningkatkan perekonomian melalui industrialisasi, digitalisasi, dan penguatan sektor UMKM. Upaya ini termasuk mendorong investasi, meningkatkan kualitas tenaga kerja, serta menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan berkualitas.

2.    Peningkatan Kualitas Pendidikan

Pendidikan merupakan kunci untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Melalui pendidikan yang berkualitas dan inklusif, Indonesia berharap dapat mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.

3.    Inovasi Teknologi

Di era digital ini, inovasi teknologi menjadi salah satu pilar penting dalam mencapai kemajuan. Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem teknologi yang mendukung start-up dan industri kreatif, serta mendorong adopsi teknologi di berbagai sektor kehidupan.

4.    Kesehatan dan Kesejahteraan

Pembangunan kesehatan yang merata dan berkualitas menjadi prioritas, terutama setelah pengalaman pandemi COVID-19. Pemerintah berfokus pada peningkatan layanan kesehatan, ketersediaan obat dan alat kesehatan, serta program-program preventif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

5.    Pelestarian Budaya dan Lingkungan

Menjaga dan melestarikan kekayaan budaya dan lingkungan. Indonesia kaya akan keberagaman budaya dan alam yang harus dijaga agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

Refleksi dan Aksi

Peringatan Harkitnas ke-116 ini menjadi momentum untuk refleksi atas perjalanan bangsa, mengenang perjuangan para pahlawan, dan merancang langkah-langkah strategis menuju masa depan yang lebih gemilang. Pemerintah, masyarakat, dan seluruh komponen bangsa diharapkan dapat bersinergi untuk mewujudkan visi "Indonesia Emas 2045", yaitu 100 tahun kemerdekaan Indonesia.

Momentum ini juga mengajak setiap individu untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa, mulai dari hal-hal kecil di lingkungan sekitar hingga kontribusi besar di tingkat nasional. Dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong, Indonesia bisa bangkit dan mencapai cita-cita sebagai negara yang maju, adil, dan makmur.

Hari Kebangkitan Nasional ke-116 mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dalam upaya mencapai kejayaan dan kesejahteraan bangsa. Melalui kerja keras, inovasi, dan semangat gotong-royong, Indonesia akan mampu mengatasi berbagai tantangan dan meraih masa depan yang lebih cerah dan gemilang. Mari kita jadikan peringatan ini sebagai inspirasi untuk terus berjuang dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.

 

 

Sent from Mail for Windows

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarapan Bersama Siswa-siswi , Guru dan Karyawan MTsN 7 Jember:" Mencintai Masakan Ibu dan Mengurangi Penggunaan Plastik" / Ihsanuddin

Siswa MTsN 7 Jember, Zidan Adabi, Jalani Pelatihan Tenis Meja di Malaysia/Ihsanuddin

Sambil Menyelam Minum Air MTs.N 7 Jember/Sujarwati