HARI KEBANGKITAN NASIONAL ( HARKITNAS )



Empat Pilar Hari Kebangkitan Nasional

 

                    1.Tanggung Jawab bersama

Semangat kebangsaan merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai warga yang menyatakan cinta akan negaranya,betapun besar dan majunya sebuah negara tidak terlepas dari tanggung kita sebagai penghuni didalamnya, sebab dipundak kita lah aroma nilai nilai kebaikan yang harus kita junjung tinggi dan kita tanamkan sebagai penghias dan pemberi warna terhadap bangsa dan negara,agar bangsa dan negara yang kita tempati ini,akan terasa tampak memberikan warna yang asri,indah,sejuk dan sejahtera.Bangsa dan negara ini sebagai wadah terhadap keaneka ragaman budaya dan agama, tidak mungkin  memberikan jaminan yang baik apabila oknum yang ada didalamnya tidak bertanggung jawab terhadap berbagai fasilitas dan  aktifitas yang dikomparasikannya, lebih dari jauh  itu  bila kita lengah dan teledor terhadap tanggung jawab yang telah diembankan/diamanatkan,maka akan menjadi bumerang bagi kehidupan, ibarat kotok marani sondok,oleh karenanya Rosulullah bersabda:

** قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْؤُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا، وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ وَمَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ**

Terjemahan:Rasulullah SAW bersabda: 

"Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang imam (pemimpin) adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang perempuan adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang pembantu adalah pemimpin atas harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya. Jadi setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya."  (HR. Bukhari dan Muslim).

Untuk itu sangatlah diperlukan  kesadaran yang tinggi untuk saling membenahi diri akan tugas dan kewajiban sebagai warga dan tanggung jawab individu sebagai bagian dari pada warga masyarakat , semangat kebangkitan yang terus berkobar untuk membenahi tatanan kehidupan yang baik dan juga menjaga nilai keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan tidak bosan bosannya kita semua bersatu dan berjuang untuk membangun Indonesia yang lebih maju, menghormati jasa para pahlawan, dan meneruskan tongkat estafet perjuangan demi masa depan yang lebih gemilang bagi generasi mendatang.

 

 

2. Membangun Rasa Kebersamaan dan Rasa Nasionalisme Bangsa

Hari Kebangkitan Nasional Indonesia adalah Merupakan hari yang sangat bersejarah bagi masyarakat indonesia sebagai tonggak untuk membangun rasa kebersamaan dan rasa nasionalisme bangsa srta momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 20 Mei. Peringatan ini mengenang kembali gerakan nasional yang dibangun oleh para pemuda bangsa yang bermula pada tahun 1908 di Batavia (sekarang Jakarta) oleh sejumlah pemuda yang dipimpin oleh seorang pelajar bernama Ernest Douwes Dekker. Gerakan ini dilakukan sebagai respons positif terhadap semangat nasionalisme yang muncul di berbagai belahan nusantara dan sebagai bukti bentuk protes terhadap diskriminasi rasial yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda.

3. Menegakkan  Persatuan dan Semangat Nasionalisme

Hari Kebangkitan Nasional menjadi simbol penting dalam perjalanan panjang menuju kemerdekaan Indonesia. Pada hari itu, pemuda-pemuda Indonesia mengibarkan bendera kebangsaan Merah Putih untuk pertama kalinya, sebagai simbol kecintaanya terhadap tanah air sekaligus sebagai bentuk perlawanan terhadap kaum penjajahan serta merupakan  pernyataan identitas nasional mereka. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tidak hanya mengenang peristiwa sejarah yang telah terjadi, akan tetapi juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus menerus memperkokoh persatuan dan semangat nasionalisme serta menggerakkan jiwa manusia dengan semboyan jihad fisabilillah yang telah diikrarkan oleh para ulama'dan kiyai untuk merespon dan memancing kesadaran diri terhadap bangsa dan negara, melalui berbagai kegiatan budaya dan kenegaraan seperti melakukan kegiatan upacara bendera, melakukan diskusi sejarah,kerja bakti dan kegiatan sosial lainnya, masyarakat Indonesia diajak untuk lebih memahami arti penting kemerdekaan dan hak untuk menentukan nasib sendiri.

                4.Semangat Juang yang Tinggi

Hari Kebangkitan Nasional juga menjadi momentum untuk mengevaluasi pencapaian bangsa Indonesia dalam membangun negara yang merdeka dan berdaulat. Hal ini mengingatkan diri kita akan tantangan yang masih harus kita dihadapi, seperti masalah ketimpangan sosial, masalah pembangunan ekonomi,masalah kepincangan sosial dan masalah pelestarian lingkungan. Dengan memperingati Hari Kebangkitan Nasional setiap tahunnya, kita diingatkan akan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang dan  berkorban untuk kemerdekaan dan martabat bangsa. Semangat kebangkitan nasional harus terus ditegakkan,dijaga dan diperkuat, agar negara  Indonesia tetap menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, dan berdaulat di tengah-tengah pergolakan zaman yang semakin mengglobal.Namun demikian sebenarnya bukan lah mejadi hal yang rumit dan  sulit apabila kita sebagai warga negara mempunyai kepekaan sosial terhadap banggsa dan negara, apabila kita mampu mejadi warga negara yang bertanggung jawab terhadap tugas dan amanat  yang telah diembannya sesuai dengan profesi yang dimilikinya, yang diperkuat dengan rasa kebersamaan untuk menggalang persatuan dan kesatuan diantara sesama warga negara yang ditegakkan dengan semangat juang yang tinggi, tidak menutup kemunginan  harapan bangkit untuk indonesia emas yang ke 116 akan mudah  diraihnya.


BIOGRAFI PENULIS 


 

Nama : HASIT  YASIN

Lahir di Jember, 27 Mei 1967

Guru Mata Pelajaran: Al Qur'an Hadits

Alamat: Jalan Teratai Nomor: 75 Tanjungsari Umbulsari

Jember Jawa Timur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarapan Bersama Siswa-siswi , Guru dan Karyawan MTsN 7 Jember:" Mencintai Masakan Ibu dan Mengurangi Penggunaan Plastik" / Ihsanuddin

Siswa MTsN 7 Jember, Zidan Adabi, Jalani Pelatihan Tenis Meja di Malaysia/Ihsanuddin

Sambil Menyelam Minum Air MTs.N 7 Jember/Sujarwati