Memahami dan Menanggulangi Perundungan di Lingkungan Sosial Madrasah/Moh. Fatkur Rohman Sholeh

Memahami dan Menanggulangi Perundungan di Lingkungan Sosial Madrasah 

Penulis : Moh. Fatkur Rohman Sholeh

 

Pengertian Perundungan 

Perundungan merupakan tindakan agresif yang dilakukan secara berulang-ulang oleh satu individu atau kelompok terhadap individu lain yang dianggap lebih lemah atau tidak berdaya. Tindakan ini bisa berupa kekerasan fisik, verbal, emosional, atau bahkan cyberbullying yang terjadi di dunia maya. Perundungan tidak hanya menyebabkan kerugian fisik, tetapi juga berdampak serius pada kesehatan mental korban. 

 

Bentuk-Bentuk Bullying 

1.     Perundungan Fisik: melibatkan tindakan seperti memukul, menendang, mendorong, atau bentuk kekerasan fisik lainnya. 

2.     Perundungan Verbal: melibatkan ejekan, penghinaan, julukan yang merendahkan, dan kata-kata kasar. 

3.     Bullying Sosial: melibatkan upaya untuk merusak reputasi atau hubungan sosial korban, seperti menyebarkan rumor atau mengucilkan seseorang dari kelompok. 

4.   Cyberbullying: melibatkan di dunia maya melalui media sosial, pesan teks, atau platform online lainnya. Bentuk ini termasuk mengirim pesan kebencian, menyebarkan informasi pribadi tanpa izin, atau memposting konten yang merendahkan. 

 

Temuan Perundungan di Lingkungan Madrasah 

Sebagai tempat menuntut ilmu yang berbasis agama, madrasah juga tidak luput dari masalah perundungan. Hal tersebut tidak lain karena tiap siswa memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, berikut merupakan beberapa bentuk perundungan yang sering ditemukan di madrasah: 

1.     Perundungan verbal dengan memanggil nama orang tua korban. Perundungan tersebut merupakan perundungan yang umum ditemui dilingkungan madrasah, khususnya pada tingat menegah / madrasah tsanawiyah. Perundungan jenin ini menjadi suatu hal yang oleh pelaku dianggap sebagai hal biasa, namun sebetulnya memiliki dampak psikis yang tidak baik terhadap korban yang dapat mengakibatkan korban memiliki rasa tidak percaya diri. 

2.     Perundungan fisik dengan cara memukul, menendangan, mendorong, dan lain sebagainya. Perundungan fisik sering ditemui di madrasah, khususnya madrasah tsanawiyah. Perundungan tersebut terjadi besar kemungkinan karena beberapa siswa pelaku perundungan merasa superior. Sikap superior tersebut dapat terjadi salah satunya karena keikutsertaannya dalam perguruan silat, memiliki fisik lebih unggul, menjadi anggota geng tertentu, dan lain sebagainya. 

 

Penanggulangan Perundungan di Lingkungan Madrasah 

Mengatasi perundungan di madrasah memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan, melibatkan berbagai pihak seperti guru, siswa, orang tua, dan pihak madrasah itu sendiri. Langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dan mengatasi perundungan antara lain; pendidikan kesadaran, kebijakan dan aturan yang tegas, pengawasan yang ketat, pendekatan restoratif, dukungan untuk korban, pemberdayaan siswa, dan kolaborasi dengan orang tua.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, madrasah dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua siswa, di mana perundungan tidak mendapat tempat. 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarapan Bersama Siswa-siswi , Guru dan Karyawan MTsN 7 Jember:" Mencintai Masakan Ibu dan Mengurangi Penggunaan Plastik" / Ihsanuddin

Siswa MTsN 7 Jember, Zidan Adabi, Jalani Pelatihan Tenis Meja di Malaysia/Ihsanuddin

Sambil Menyelam Minum Air MTs.N 7 Jember/Sujarwati