Kisah Malang Vina "Cirebon" by Nalla Arwi
Akhir-akhir ini jagat dunia maya dihebohkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh sekelompok geng motor yang diduga akibat dari perundungan atau bully. Kejadian ini membuat saya sebagai penikmat cinema movie miris karena sangat biadabnya para pelaku mengeroyok korban hingga meninggal. Cerita ini terjadi pada tahun 2016 dan kasusnya sekarang viral lagi.
Dari cerita yang kami serap setelah menonton film tersebut (baca "Vina Sebelum 7 Hari") diawali dari si pelaku Egy yang diceritakan menyukai Vina, tapi Vina tidak meresponnya. Karena Vina sudah mempunyai kekasih yaitu Eky.
Egy pun sebenarnya juga sudah punya Pacar. Pacar Egy mengetahui jika sang kekasih sering menggoda Vina dan ia merasa cemburu. Akhirnya ketika di sekolah Vina pernah di dijaili dengan menempelkan permen karet ke rambut Vina, tapi Vina tidak takut akan hal itu. Ia semaksimal mungkin melawan Pacar Egy dan kawan-kawannya agar ia tidak diperlakukan semena-mena.
Seringkali Egy mengganggu hingga menggoda Vina tapi ia selalu menghindar. Hingga suatu saat Egy menggoda Vina dan ia sangat marah karena merasa dilecehkan sehingga Vina meludahi wajah si Egy. Sontak Egy tidak terima hingga ia merasa diinjak-injak harga dirinya. Egy adalah ketua geng motor yang mempunyai banyak anggota. Lantas ia cerita kejadian yang telah ia alami kepada teman-teman geng motornya. Akhirnya mereka merencanakan untuk menghabisi Vina.
Suatu malam yang naas Vina dan Eky pulang dari alun-alun, tiba-tiba Egy dkk membuntutinya, lalu Egy memukul Vina dan Eky dengan sangat keji. Dan yang lebih mirisnya lagi saat tubuh Vina bermandikan darah tega-teganya Egy dkk menjadikan Vina sebagai pemuas nafsu mereka secara bergiliran. Setelah puas mereka menyeret tubuh Vina dan melindasnya dengan motor. Akhirnya Vina dan Eky meninggal dengan tragis ditangan Egy dkk.
Itulah dampak dari sebuah perundungan yang sangat tidak patut untuk kita tiru.
Kita sebagai orangtua dan guru harus bisa sebaik mungkin untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anak. Sikap perundungan atau bullying tidak hanya dilakukakan secara fisik saja, namun bisa dari perkataan seperti mengolok, mengejek, body shaming dll.
Banyak sekali korban bullying merasa bahwa ia tidak mempunyai tempat yang aman untuk berlindung, akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka.
Jadi, marilah kita untuk selalu menjaga perbuatan dan perkataan agar tidak merusak mental atau hati siapapun.
Komentar
Posting Komentar