"BAPAK DAN IBUKU" KAULAH PANUTAN DAN INSPIRASI HIDUPKU
"BAPAK DAN IBUKU"
KAULAH PANUTAN DAN INSPIRASI HIDUPKU
Oleh : Chusnul Chotimah, S.Pd.
Setiap orang pasti mempunyai sosok yang menjadi idola, panutan, sumber kekuatan, dan inspirasi. Panutan dan inspirasi terbesar dalam hidup saya adalah kedua orang tua saya, bapak dan ibu. Mereka adalah dua pilar yang selalu mendukung, membimbing, dan mencintai tanpa syarat. Melalui kasih sayang, kerja keras, dan ketulusan mereka, saya belajar apa arti sebenarnya dari cinta dan dedikasi.
Bapak adalah guru, sahabat serta Pilar Kekuatan dan Kebijaksanaan.
Bapak, laki-laki yang sangat sederhana dari keluarga yang sangat sederhana pula. Dari kesederhanaannya menyimpan kekuatan yang tiada tara. Dari kesederhanaannya kutemukan makna hidup sesungguhnya. Bapak, seorang pekerja keras sekeras hidup yang ia jalani. Kekerasan hidupnya membuat dia bangkit untuk merubah kehidupannya menjadi lebih baik, dari kekerasan hidupnya pula membuat cita-citanya semakin membara, berkobar dlm jiwanya untuk menjadi nyata. Beliau, mengajarkan banyak hal tentang hidup dan kehidupan. Bapak adalah sosok yang penuh dengan kebijaksanaan dan ketenangan. Di setiap langkah hidupnya, ia selalu menunjukkan ketekunan dan kesabaran yang luar biasa.
Bapak mengajarkan banyak hal penting dalam hidup, terutama tentang arti kerja keras dan tanggung jawab. Ia sering berkata bahwa tidak ada yang bisa dicapai tanpa usaha. Melalui tindakan dan nasihatnya, saya belajar bahwa sukses bukan datang secara instan, tetapi hasil dari proses panjang yang penuh perjuangan. Dedikasinya dalam bekerja dan ketulusannya dalam membantu orang lain membuatnya menjadi sosok yang sangat saya kagumi.Sebagai kepala keluarga, ia memikul banyak tanggung jawab, namun ia tidak pernah mengeluh. Justru ia selalu menghadapinya dengan senyuman dan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
Bapak, engkaulah Guruku.
Bapak, bukan hanya menjadi ayah tapi sekaligus sebagai guru bagiku. Dari beliau aku mengetahui banyak hal, bukan hanya pelajaran di sekolah, ilmu agamapun diajarkan oleh beliau. Bapak mengajarkan tentang hidup yang jauh lebih berharga, selalu mengajarkan nilai-nilai tentang kejujuran, kedisiplinan dan ketekunan. Setiap kali aku menghadapi kesulitan, bapak selalu ada untuk memberikan arahan yang bijak, menunjukkan jalan tanpa pernah memaksakan pendapat.
Sebagai seorang guru, dia bukan hanya guru bagi murid-muridnya tapi dia juga guru bagiku. Dia mengajarkan bahwa belajar bukan hanya soal menghafal atau mendapatkan nilai tinggi, tetapi bagaimana kita bisa menggunakan pengetahuan untuk memberi manfaat kepada orang lain. Cara bapak mendidikku telah membentuk cara pandangku terhadap kehidupan dan memberiku kekuatan untuk terus belajar dan berkembang.
Bapak, engkaulah Sahabatku
Selain menjadi guru bagiku, bapak adalah sahabat terbaikku. Kami sering bercengkrama, bicara banyak hal, berbagi cerita, dan berdiskusi tentang banyak hal, mulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari hingga impian besar yang ingin kami capai. Dalam setiap percakapan bapak selalu mendengarkan dengan penuh perhatian, memberi nasihat dan selalu mendukungku.
Sebagai sahabat, bapak memberikan kebebasan bagiku untuk menjadi diriku sendiri. Ia tidak pernah memaksakan kehendaknya, tetapi selalu ada di sisiku untuk selalu membimbingku. Kami berbagi tawa dan cerita, dan itu adalah momen terindah yang terasa begitu berharga. Dalam persahabatan kami, aku menemukan kenyamanan, kehangatan, dan rasa aman yang tak tergantikan.
Ibu, di dirimu kutemukan kasih sayang yang tiada tanding
Selain bapak, ada seorang ibu di sampingku. Ibuku adalah sosok sederhana, dari kesederhanaan hidupnya tidak akan menyangka beliau dari keluarga yg cukup berada. Dari kesederhanaannya, dengan setia beliau mendampingi bapakku, melewati suka duka yang mungkin tidak pernah beliau rasakan dari keluarganya sejak kecil. Dengan kasih sayang dan kesabarannya sera keikhlasannya menjadikan sumber kekuatan bagi bapakku untuk membawa keluarganya menuju kebahagian dan kesuksesan.
Ibu yg selalu memberiku kehangatan, rasa nyaman dan sumber kasih sayang yang tak pernah habis. Dengan kasih sayang, kelembutan dan kehangatannya memberiku kekuatan untuk hidupku. Beliau selalu ada untuk memberikan cinta dan perhatian di setiap waktu, di setiap momen baik di saat senang maupun susah. Ibu mempunyai kemampuan yang begitu luar biasa, yang membuat semua orang di sekitarnya merasa nyaman, penuh kasih sayang dan kelembutan. Tidak hanya bagi saya, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya, ibu selalu menjadi tempat berlindung dan tempat berbagi.
Ibu mengajarkan banyak tentang arti kesabaran dan pengorbanan. Melalui tindakan kecil yang ia tunjukkan sehari-hari, terlihat betapa besar cinta yang ia curahkan tanpa pernah mengharapkan balasan. Ibu selalu mengutamakan kebahagiaan dan kebutuhan keluarga di atas segalanya, dan itulah yang aku kagumi dan menjadikan inspirasi dalam hidupku.
Bapak dan Ibu, menjadi inspirasi Hidupku.
Bapak dan ibu adalah dua sosok yang melengkapi satu sama lain. Dari bapak, saya belajar tentang ketangguhan, tanggung jawab, dan kerja keras. Dari ibu, saya belajar tentang kasih sayang, kesabaran, dan pengorbanan. Mereka berdua adalah contoh nyata bagaimana hidup seharusnya dijalani, dengan cinta, dedikasi, dan ketulusan.
Bapak dan ibu, kaulah panutanku dan inspirasi hidupku. Tidak ada kata-kata yang bisa ku ungkapkan, betapa besar ucapan terima kasih atas segala pengorbanan, kasih sayang, dan kebijaksanaan yang telah kalian berikan. Kehadiran kalian adalah anugerah terbesar dalam hidupku. Terima kasih, bapak dan ibu, karena telah menjadi cahaya terang dalam setiap langkah perjalanan hidupku. Semoga saya bisa menjadi pribadi yang dapat memberikan kebanggaan dan cinta yang sama besarnya, seperti yang kalian berikan kepadaku.
Komentar
Posting Komentar