OLEH : YUNI HERAWATI, S.Pd.

            GURUKU INSPIRASIKU

Dulu kala ketika aku masih kecil aku berkeinginan untuk menjadi seorang guru sering aku mengumpulkan teman teman bermainku yang seumuran maupun yang dibawahku untuk sekedar berkumpul bermain dan belajar bersama sebagai guru dan murid. Aku sering berperan sebagai guru sedangkan mereka berperan sebagai murid sungguh kami semua sangat gembira apalagi aku sering bertingkah menjadi salah satu guru yang waktu itu adalah guru yang paling galak yang pernah mengajarku ketika masih kelas 1 SD. Guruku itu merupakan guru bekas zaman Belanda zaman dimana ayahku pernah menjadi muridnya.
Bu Yatik kami memanggil beliau, bu yatik adalah seorang guru yang disipli dan sangat tegas kami semua sangat takut pada beliau. Jikal bel masuk berbunyi kami semua segera berbaris rapi sebelum beliau muncul dihadapan kami, kami sudah siap berbaris rapi di depan kelas satu persatu kerapian dan kebersihan kami selalu diperhatikan oleh beliau. Pernah salah seorang temanku lupa memotong kukunya beliau marah dan memukul jarinya dengan penggaris kayu sampai temanku menangis. Sebelum memulai pelajaran beliau selalu memeriksa kebarsihan dan kerapian kami. Beliupun memberikan contoh yang baik kepada kami seragam khasnya dengan memakai baju tradisional jawa masih tetap bertahan walaupun kala itu guru-guru yang lain sudah memakai seragam yang modern kala itu, Dengan suara khas sepatu sandalnya ketika berjalan menuju kelas kami membuat kami tegang dan agak takut kami semua diam dan tidak bersuara. 
Pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran pokok yang setiap hari kami pelajari. Disamping itu ada pelajaran yang menurutku sangat bermanfaat yaitu menulis halus. Bu yatik tidak mau anak didiknya tulisannya jelek dan sulit untuk dibaca. Jadi tulisan harus rapi bersih serta tegak bersambung. Ejaan maupun huruf besar dalam penulisan nama orang,Negara,kota dan tempat juga harus diperhatikan. Beliau kala itu tidak segan-segan memnghukum jika kami salah. Dicubit dipukul dengan penggaris sudah merupakan hal bisa dalam kelas kami bahkan kami tidak berani mengadukannya kepada orangtua kami karena jika kami mengadu orangtua kami malah menambah hukuman bagi kami. Dalam pelajaran matematika kami harus menghapalkan perkalian secara cepat kalau tidak hapal maka harus berdiri di depan kelas sambil menghapalkan dan boleh duduk kembali jika sudah hapal.
Sungguh hal itu semua adalah pengalaman yg tentunya tida dapat kami lupakan sampai detik inipun saya sangat kagum dan bangga dengan beliau. Apa yang beliau ajarkan ternyata membawa manfaat yang sangat baik dalam kehidupanku, Hal itulah yang pada akhirnya mendorongku untuk berkeinginan menjadi seorang guru. Rasa terima kasihku juga tak terhingga buat kedua orang tuaku yang sangat mendukung perjuanganku selama ini karena di tengah kehidupan masyarakat yang masih bersifat kolot dan tradisional ayahku merupakan salah seorang yg mempunyai pola piker yang maju karena beliau sangan mendukung pendidikan anak anaknya walaupun dia hanya bekerja sebagai buruh bangaunan. Dengan berbekal beasiswa dari 2 perusahaan aku wujudkan cita-citaku menjadi seorang guru. Walaupun banyak sindiran dan cemoohan dari orang lain karena aku hanya anak seorang buruh bangunan yg katanya bapakku hanya barmimpi dan juga karena aku seorang perempuan buat apa sekolah tinggi-tinggi toh akhirnya akan menikah juga dan menjadi ibu rumah tangga. UItu semua tidak menyurutkan keinginanku bahkan aku anggap semua itu sebagai penyemangat aku untuk meraih cita-cita dan kesuksesan
Terakhir aku ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada orangtuaku,guru-guruku atas semua bimbingannya sehingga aku berhasil meraih cita-citaku. Beliau semuanya memberikan inspirasi dalam hidup aku. Sekali lagi terima kasih ayah,ibu dan guru –guruku semua kalian adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagiku



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarapan Bersama Siswa-siswi , Guru dan Karyawan MTsN 7 Jember:" Mencintai Masakan Ibu dan Mengurangi Penggunaan Plastik" / Ihsanuddin

Siswa MTsN 7 Jember, Zidan Adabi, Jalani Pelatihan Tenis Meja di Malaysia/Ihsanuddin

Sambil Menyelam Minum Air MTs.N 7 Jember/Sujarwati