Pengalaman tak Terlupa/Izza Nurlaila

Saya lahir dan dibesarkan dilingkungan perkampungan yang sederhana di pedesaan. Sejak
kecil saya bercita-cita menjadi seorang Guru, meski keluarga kami hanya memiliki penghasilan
yang pas pasan, tekad saya untuk mengejar mimpi tersebut tidak pernah luntur.
Perjalanan hidup saya penuh dengan rintangan dan tantangan, setiap hari saya harus berjalan
kaki beberapa kilometer ke sekolah yang saya tuju yakni MI Ma'arif I Gumelar Kec. Balung Kab.
Jember. Meskipun demikian saya selalu hadir dengan semangat tinggi dan berusaha belajar sebaik
mungkin, banyak waktu luang pada saat itu saya habiskan untuk membaca buku-buku Keagamaan
disekolah kami bersama teman-teman.
Ketika memasuki masa ujian Nasional saya belajar dengan giat, meski sumber daya dan
akses listrik terbatas didesa kami, berkat kerja keras dan dukungan keluarga akhirnya saya berhasil
meraih nilai yang memuaskan dan diterima di salah satu Madrasah Tsanawiyah di bawah naungan
Ponpes ASHRI Jember yang pada waktu itu Kepala Madrasahnya adalah KH. Hamid Chidir,
setelah Tiga tahun berjalan saya melanjutkan ke Madrasah Aliyah tetap dibawah naungan Ponpes
ASHRI Jember. Pada saat itu kepala Madrasah Aliyah adalah KH. Muchid Muzadi beliau adalah
Kakak kandung KH. Hasyim Muzadi salah seorang Ulama besar, setelah 3 tahun berjalan saya
melanjutkan ke salah satu Perguruan Tinggi Swasta di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul
Jadid di Desa Tanjung Karanganyar Paiton Probolinggo.
Perjalanan kuliah saya tidaklah mudah saya harus berjuang keras mengatasi tantangan
akademik dan finansial, namun impian saya untuk menjadi seorang Guru terus mendorong saya
untuk tetap fokus dan berusaha, setelah menyelesaikan kuliah di Fakultas Tarbiyah Jurusan
Pendidikan Agama Islam selama Empat tahun, saya akhirnya Lulus dan menjadi seorang Sarjana,ini adalah Moment yang sangat berharga bagi saya melalui perjuangan dan kerja keras, saya
berhasil mewujudkan impian masa kecil saya. Tahun 1996 saya memulai mengajar di MI Ma'arif
III Gumelar dekat rumah dan di MTs Wahid Hasyim Balung, berlanjut kemudian saya juga
mengajar di MI Negeri Balung yang sekarang dikenal dengan MIN 2 Jember.
Pada tahun 2004 saya ikut tes CPNS dan Alhamdulillah berkat Do'a ke Dua Orang Tua,
saudara dan teman-teman saya diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian
Agama Kab. Jember. Tahun 2005 saya ditempat Tugaskan di MTs Wahid Hasyim Balung, dan pada
Tahun 2017 saya dimutasi ke MTsN 7 Jember sampai dengan sekarang, karena pada saat itu ada
Peraturan Pemerintah yang mengharuskan PNS bertugas di satker Negeri.
Cerita hidup saya adalah bukti bahwa dengan tekad dan kerja keras kita dapat mengatasi
segala rintangan dan meraih Impian, tidak perduli dari mana kita berasal. Saya berharap cerita
inspiratif saya dapat menginspirasi orang lain untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impian mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sarapan Bersama Siswa-siswi , Guru dan Karyawan MTsN 7 Jember:" Mencintai Masakan Ibu dan Mengurangi Penggunaan Plastik" / Ihsanuddin

Siswa MTsN 7 Jember, Zidan Adabi, Jalani Pelatihan Tenis Meja di Malaysia/Ihsanuddin

Sambil Menyelam Minum Air MTs.N 7 Jember/Sujarwati