AKTUALISASI OSIM BERDEMOKRASI DI MTs NEGERI 7 JEMBER/ HASIT YASIN

Demokrasi adalah salah satu pilar yang angat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena hal itu merupakan tonggak yang tegak,kokoh dan tak mudah rapuh dalam menentukan suatu kebijakan dan ketetapan terhadap berbagai progran yang sangat esensial bagi kepentingan bangsa dan negara, sehingga apapun yang terjadi bila hal tersebut sudah disepakaiti bersama, secara hukum ketata negaraan tidak akan mudah goyah walaupun banyak menumbuhkan kekecewaan dalam suatu masyarakat. Di Madrasah, penerapan demokrasi dapat dilakukan melalui pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM). Kegiatan ini tidak hanya melatih siswa untuk memahami proses demokrasi, tetapi juga mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan tanggung jawab.

Proses pemilihan ketua OSIM dimulai dengan sosialisasi. Madrasah memfasilitasi penuh untuk  memberikan informasi yang jelas tentang pentingnya pemilihan ketua OSIM, serta aturan dan tata cara yang berlaku. Madrasah juga menyediakan wadah bagi calon-calon ketua untuk menyampaikan visi dan misi mereka. Ini dapat dilakukan melalui orasi,debat atau presentasi di depan siswa secara bebas.

Setelah sosialisasi, calon-calon ketua OSIM akan mendaftar dan mulai melakukan kampanye. Kampanye ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi dengan teman-teman sekelas,teman antar kelas atau dengan adik / kakak kelas,untuk memperkenalkan diri, dan menjelaskan program-program yang ingin mereka jalankan jika terpilih. Hal ini sangat penting karena dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pemilihan.

Pada hari pemilihan, melibatkan kepala madrasah,waka madrasah,jajaran dewan guru karyawan dan yang paling penting setiap siswa diberikan hak suara. Mereka dapat memilih calon yang mereka anggap paling layak untuk memimpin OSIM. Pemungutan suara harus dilakukan secara rahasia dan adil, untuk memastikan bahwa setiap suara dihitung dengan benar. Madrasah perlu menyiapkan tempat pemungutan suara dan petugas untuk mengawasi jalannya pemilihan, agar proses ini berlangsung lancar.

Setelah pemungutan suara selesai, hasilnya harus diumumkan dengan transparan. Ini akan memberikan kepercayaan kepada siswa bahwa proses pemilihan berjalan dengan jujur dan adil. Penting juga untuk menghargai semua calon yang ikut serta, meskipun mereka tidak terpilih.

Setelah pemilihan, penting bagi sekolah untuk melakukan evaluasi. Ini bisa dilakukan dengan mengumpulkan umpan balik dari siswa tentang proses pemilihan dan pengalaman mereka. Evaluasi ini bertujuan untuk memperbaiki proses di tahun-tahun mendatang. Selain itu, calon ketua terpilih harus segera menyusun rencana kerja dan melibatkan semua anggota OSIM dalam pelaksanaan program-program yang telah dijanjikan.

Dengan melakukan latihan demokrasi melalui pemilihan ketua OSIM, siswa tidak hanya belajar tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, tetapi juga dilatih untuk berpikir kritis, menghargai perbedaan pendapat, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial. Hal ini menjadi bekal yang sangat berharga bagi mereka di masa depan, ketika mereka menjadi pemimpin di masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibuku, Kartini di Dalam Rumah: Sosok Malaikat Tak Bersayap / Oleh Nala Arwi

PENERAPAN NILAI PANCASILA DALAM OLAHRAGA / I.W

Berkah Ramadan Pasca Operasi Batu Empedu