Meet and Brief Bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas by Ihsanuddin

 


Pada hari Selasa, 15 Oktober 2024, saya berkesempatan untuk menghadiri acara Meet and Brief yang diadakan di Gedung Kuliah Terpadu Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember. Acara ini dihadiri oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, atau yang akrab disapa Gus Men, sebagai pembicara utama. Peserta acara terdiri dari berbagai pejabat Kementerian Agama, termasuk Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, serta jajaran Pejabat Eselon 1 dan 2 Kemenag, staf khusus, staf ahli, dan tenaga ahli Menteri Agama, serta kepala MIN, MTsN, dan MAN se-Provinsi Jawa Timur.

Setibanya di lokasi, seluruh peserta diharuskan melakukan registrasi dengan mengisi absen secara manual dan digital melalui link yang dibagikan sekaligus menyerahkan surat perjalan dinas (spd) sebagai bukti mengikuti kegiatan .Setiap peserta yang sudah registrasi akan memperoleh gelang barcode sebagai bukti tamu resmi dalam acara ini  Setelah proses registrasi selesai, kami semua menuju ke lantai 3 tempat acara berlangsung. Di depan ruang pertemuan, banyak peserta terutama kepala MIN, MTsN, dan MAN  se-Jawa Timur  yang memanfaatkan kesempatan untuk berfoto di depan banner yang disiapkan, seakan-akan berpose bersama Menteri Agama. Setelah puas berfoto seluruh peserta memasuki ruang acara dengan menunjukkan gelang barcode kepada petugas yang berjaga di depan pintu  lokasi acara.

Acara dimulai dengan penampilan grup musik Balasik dari Jember yang menyanyikan lagu-lagu yang menyentuh hati. Beberapa peserta pun turut berjoget dan menyanyi, menambah suasana semakin semarak dan hidup. Setelah Gusmen hadir dilokasi acara sekitar jam 08.00 maka acara dimulai . Acara dimulai dan dipandu  oleh seorang MC wanita , acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya," pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dan doa. Setelah itu, sambutan dari Wakil Menteri Agama mengawali  rangkaian acara, yang diakhiri dengan sambutan puncak dari Menteri Agama.

Mengawali sambutan Gus Men menyampaikan sebuah nasehat kuno yang mengatakan bahwa,” if you want to go fast, go alone, if you want to go far, go together”. Artinya jika kamu ingin cepat, pergilah sendiri, jika kamu ingin pergi jauh, pergilah bersama-sama. Di institusi ini kita bisa mematahkan nasihat kuno itu, bahwa ternyata kita bisa berjalan dengan bersama-sama, tetapi tetap bergerak dengan cepat dan berjalan jauh. Ini istimewanya Kementerian Agama," tambahnya.

Gus Men menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pegawai Kementerian Agama yang telah bekerja keras selama hampir empat tahun masa kepemimpinannya. Beliau menekankan pentingnya kebersamaan dan kerjasama dalam mencapai berbagai prestasi Kemenag. “Kementerian Agama telah berhasil memberikan layanan yang adil dan setara kepada seluruh umat beragama di Indonesia,” ungkap Gus Men. Dalam kesempatan ini juga Gus Men memaparkan prestasi yang di peroleh selama beliau menjabat  kurang lebih selama empat tahun di Kementerian Agama.

Gus Men juga menyampaikan kebanggaannya terhadap “super tim” yang telah bekerja di bawah Kemenag, yang mencakup lebih dari 500 ribu pegawai di 5.000 satuan kerja (satker). Beliau mengapresiasi komitmen Kementerian Agama dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan, memastikan bahwa promosi, rotasi, dan mutasi pegawai berjalan tanpa praktek transaksional. “Kita bertekad menjadikan kementerian ini menjadi kementerian semua agama,” tegasnya.

Acara ini menjadi lebih berkesan ketika Gus Men mengingatkan kembali amanah dari Presiden Jokowi untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan di Kementerian Agama. Beliau menyatakan keyakinan bahwa prosedur yang dibuat telah benar dan bersih, serta penetapan pejabat-pejabat di bawahnya akan mengikuti prosedur yang sama. “Akhirnya, kita akan memiliki pejabat-pejabat yang memiliki kapasitas serta berintegritas,” ujarnya. 

Gus Men juga berbagi  beberapa slogan/kata mutiara inspiratif untuk memotivasi peserta pertemuan , seperti “tak ada orang yang melihat bagaimana tumbuhnya pohon, tapi orang akan datang saat pohon itu berbuah.” Beliau mengajak seluruh pegawai untuk tidak hanya ada, tetapi juga memberikan nilai dalam setiap tugas yang dilaksanakan ( Be Valuable Not Just Avaliable).

Sebagai penutup, Gus Men menunjukkan rasa bangga karena telah menjadi bagian dari Kementerian Agama. “Saya bangga dengan apa yang telah kita capai bersama. Terus berikan pengabdian terbaik bagi institusi ini, bagi bangsa, negara, dan agama,” ucapnya. Beliau juga mengingatkan agar siapapun yang akan menjadi pemimpin institusi ini kelak tetap bekerja dengan baik dan memberikan layanan secara proporsional dan adil.

Selain itu, dalam acara ini saya juga berkesempatan untuk bertemu dengan banyak teman-teman sesama kepala MIN, MTsN, dan MAN se-Jawa Timur. Secara tidak sengaja, saya juga bertemu dengan salah satu ajudan dari Kepala Kanwil NTB, yang membuka kesempatan bagi kami untuk bercerita. Saya berbagi pengalaman bahwa saya pernah tinggal di Lombok NTB, yang menambah keakraban dalam perbincangan kami.

Acara Meet and Brief ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga refleksi atas perjalanan Kementerian Agama selama ini. Saya merasa terinspirasi dengan komitmen dan semangat Gus Men dalam membawa Kementerian Agama menuju kemajuan dan layanan yang lebih baik untuk seluruh umat beragama. Melalui kebersamaan dan kerja keras, kita dapat mencapai tujuan yang lebih besar demi kemaslahatan bangsa dan negara. (Ihs)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibuku, Kartini di Dalam Rumah: Sosok Malaikat Tak Bersayap / Oleh Nala Arwi

PENERAPAN NILAI PANCASILA DALAM OLAHRAGA / I.W

Berkah Ramadan Pasca Operasi Batu Empedu