Pekerjaanku menjadi Pendamping Hidupku “Seia Sekata Penuh Cinta” / Sujarwati

Semua manusia adalah ciptaan Allah SWT. Tidak dapat dipungkiri dan diingkari jika semua ciptaannya memiliki perbedaan. Perbedaan hendaknya diterima dengan lapang dada, senang hati, hati yang tulus, dan apa pun pemberiannya bahkan  walaupun tidak sesuai dengan yang diharapkan. Perbedaan jangan sampai menyurutkan semangat dalam  mengarungi kehidupan.  Semua dijalani dengan apa adanya dihadapi dengan senyuman. Allah  tidak akan diam, Allah selalu mendampingi ke mana pun manusia berada. Allah Maha mengetahui dan Maha Penyayang.

Semua yang diberikan Allah merupakan anugerah yang  terindah tidak terhingga dan harus selalu  diterima dengan hati yang tulus ikhlas. Satu  pemberian dari Allah yang sangat mulia kepadaku adalah pekerjaan sebagai guru. Sebagai  guru merupakan cita-cita sejak kecil, yang selalu  ku gadang akhirnya  Allah memberi izin  dan diwujudkan asa yang luar biasa kepadaku akhirnya memberi kegembiraan tersendiri kepada keluargaku dan diriku.

Menjadi guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia selalu memberi dan mentransfer ilmu kepada siswa, memberikan wawasan kepada siswa, fasilitator kepada siswa. Guru memiliki peranan yang sangat penting dan sangat  besar dalam dunia pendidikan. Guru sebagai motivator dalam mendidik siswa. Guru sebagai pendidik yang mampu meningkatkan kualitas siswa dalam belajar. Guru harus mau dan mampu dalam memberikan pembelajaran kepada siswanya.

Betapa senang hati  sebagai pekerjaan yang kuidam-idamkan sejak lama menjadi guru. Tugas kujalani dengan  bangga, tulus ikhlas, dan menjadi kenyataan dalam hidupku karena apa yang diberikan oleh Allah merupakan amanah yang harus kulakukan, kuemban, mau dan mampu mempertanggungjawabkan  sebaik-baiknya sesuai dengan apa yang saya harapkan. Pekerjaanku sebagai guru kujalani tanpa keluh kesah, kujalani keseharian dengan enjoy sehingga membuatku nyaman, tentram  dalam melaksanakan tugas setiap harinya. Betapa senang hati  sebagai pekerjaan yang kuidam-idamkan sejak lama menjadi guru menjadi kenyataan yang berarti.

Dibalik itu semua sebagai guru tidak semena-mena menjalankan tugas tetapi selalu mengikuti arus perkembangan zaman sehingga guru mampu meningkatkan inovatif, kreatif, bagaimana mengelola kelas, menggunakan metode yang benar,dan bagaimana anak menjadi bisa belajar dengan nyaman dan senang. Dengan kenyataan tersebut sangat  dapat mencapai tujuan yang diharapkan.   

Namun demikian, pekerjaan yang telah diberikan itu bukan menjadi beban bagiku, bukan menjadi momok yang membuatku terkekang oleh pekerjaan sehingga menjadi stres berat akan tetapi pekerjaanku sebagai guru kuanggap sebagai pendamping hidup, teman hidup yang selalu setia menemani ke mana pun saya berada sehingga harus kucintai dan ku miliki dengan penuh cinta, penuh kasih dan sayang. 

Dengan rasa syukur atas hidayah dan anugerah pekerjaan sebagai guru  yang diberikan Allah,  sepatutnyalah saya mengucapkan  terima kasih sebesar-besarnya. Apa yang diberikan menjadi harapan. Apa yang diberikan menjadi pegangan hidup yang mampu memberi kenyamanan, ketentraman, dan menambah masa depan menjadi terang dan gemilang.AMIIN.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibuku, Kartini di Dalam Rumah: Sosok Malaikat Tak Bersayap / Oleh Nala Arwi

PENERAPAN NILAI PANCASILA DALAM OLAHRAGA / I.W

Berkah Ramadan Pasca Operasi Batu Empedu