PENTING MENJAGA KESEHATAN BAGI SEORANG GURU_SO’IM
Menjadi guru adalah sebuah profesi yang menuntut banyak energi, baik energi fisik maupun energi mental. Sepanjang hari guru harus mengajar, memberi motivasi kepada siswa, memberi bimbingan, dan mengatasi masalah di kelas dan di luar kelas. Tanpa stamina yang kuat dan kondisi mental yang prima, tugas-tugas yang banyak tersebut tidak akan terlaksana dengan baik. Berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam menjaga kesehatan yang ideal.
Pertama menjaga pola makan yang seimbang. Pola makan yang seimbang sangat penting untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang ideal. Pagi sebelum berangkat ke madrasah hendaklah sarapan. Sarapan yang baik adalah makanan yang tinggi serat, mineral, vitamin, dan protein. Nutrisi diatas bisa didapatkan dari seporsi nasi pecel dengan tempe goreng, plus buah dan minum susu.
Untuk makan siang cukup dengan nasi dan oseng-oseng saja, karena saat siang hari posisi berada di tempat kerja, tidak mungkin membawa makanan selengkap di rumah. Namun bisa juga membawa camilan kacang-kacangan atau buah untuk membantu menjaga kecukupan energi hingga sore hari. Tidak lupa minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi dan menjaga daya tahan tubuh.
Kedua olah raga secara teratur. Meskipun memiliki jadwal yang padat hingga 39 JP per minggu, seorang guru harus menyempatkan diri untuk berolah raga. Misalnya: jalan pagi 30 menit setelah sholat subuh, dan bersepeda 60 Menit setiap minggu. Untuk meregangkan otot dan mencegah kekakuan maka lakukan aktifitas fisik disela-sela mengajar misalnya: berjalan kaki menuju kelas (jangan pakai sepeda motor), berjalan kaki menuju masjid dan musholla untuk sholat Dluha dan sholat Dzuhur. Sebulan sekali madrasah perlu menyelenggarakan senam bersama guru dan seluruh siswa.
Ketiga Istirahat yang cukup. Mengajar adalah pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, sehingga mengajar dengan JP yang banyak akan sangat melelahkan. Oleh karena itu perlu istirahat yang cukup. Yakni lakukan istirahat di sela-sela mengajar dengan berdiri dan tarik nafas dalam-dalam, kemudian duduk santai, atau makan buah/ camilan. Kedua pastikan tidur tidak kurang dari 6 jam di malam hari agar tubuh bisa istirahat dan melakukan detoksifikasi dengan baik. Kurangi penggunaan laptop atau handphone menjelang tidur untuk mengurangi gangguan tidur akibat radiasi laptop atau HP.
Keempat mengelola stres dengan baik. Profesi guru sering menghadapi stressing yang tinggi, mulai dari jumlah JP yang terlalu banyak, target pembelajaran yang tinggi, kebutuhan pembelajaran berdeferensiasi, tuntutan administrasi kepegawaian, tugas tambahan sebagai waka, dan lain-lain. Oleh karena itu seorang guru harus mengelola stres dengan baik. Yakni lakukan ibadah sholat Dluha dengan penuh khusu' dan melepaskan beban di dalam dada kepada sang Pencipta Allah yang mahakuasa. Lakukan senam pernafasan atau yoga sekali seminggu untuk menenangkan pikiran dan meredakan ketegangan. Lakukan berbagi cerita dengan rekan kerja di waktu istirahat. Lakukan aktifitas rekreasi sesuai hobi di hari libur seperti berkebun, merawat hewan piaraan, menonton film India, dan lain-lain.
Kelima memeriksakan kesehatan secara berkala. Teman-teman di kampung bilang, hanya Fir'aun manusia yang tidak pernah sakit. Orang biasa pasti sesekali merasakan sakit. Oleh karena itu seorang guru dengan stressing tinggi harus rajin memeriksakan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi sejak dini masalah kesehatan. Rutinitas ini penting untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan tetap dalam keadan baik. Jika ditemukan gejala penyakit maka beristirahat dan berobat.
Menjadi guru yang sehat fisik, mental, dan spiritual adalah pilihan agar dapat menjalankan tugas profesi dengan baik. Dengan menerapkan pola hidup sehat seorang guru akan selalu bugar dan fokus dalam bekerja. Guru yang sehat akan berdampak positif terhadap lingkungan madrasah, siswa, guru, dan seluruh kegiatan madrasah.
SO'IM_Menulis bulan Nopember 2024
Komentar
Posting Komentar