HIDUPKU KUSUMBANGKAN UNTUK MADRASAH / Drs. HASIT YASIN, M.Pd.I.


HIDUPKU KUSUMBANGKAN UNTUK MADRASAH

Perjalanan hidupku cukup panjang,banyak rona rona kehidupan telah kujalani,setapak demi setapak telah ku arungi, kurasakan dan kupelajari perjalanan hidupku telah banyak menimba kebaikan untuk diri dan orang lain,kutulis dan kucatat perjalanan hidupku ternyata banyak lampu hijaunya serta kutimbang dan kutakar ternyata kebaikan telah medominasi dari lembaran hidup tersebut,namun kebaikan dari segala bentuk kebaikan tersebut tidak akan memberikan manfaat yang lebih besar bila tidak disalurkan pada jalan yang benar,oleh karenanya sebagai seorang  pendidik tidak salah bila berprinsip "Kusumbangkan Hidupku Untuk Madrasah". Sebagai wujud dedikasi terhadap pendidikan dan pengajaran. Sejak awal, aku memiliki tekad kuat untuk memberi manfaat kepada orang banyak melalui ilmu yang aku pelajari.Hal ini juga tidak menyimpang dari apa yang telah diperintahkan oleh Rosululloh SAW, sebagamana didalam haditsnya mengungkapkan خير االنا س انفعهم لنا س yang artinya kurang lebih sebaik manusia yang dapat memberikan manfaat pada orang lain. Madrasah, sebagai lembaga pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai agama,norma dan akhlak budi pekerti, menjadi tempat yang ideal untuk aku menyalurkan ilmu sekaligus mengembangkan jati diri yang lebih baik untuk mewujudkan nilai dari akhlakul karimah.

Bermula dari keinginan untuk mendalami ilmu agama secara lebih mendalam, aku memasuki dunia madrasah sejak usia dini walaupun sebatas informal, karena pada saat itu madrasal formal masih belum ada sehingga aku terpaksa harus belajar dilebaga pendidikan umum,SD,SMP dan SMA. Di diniyah tersebut aku mendapatkan dasar-dasar agama yang kuat, yang membentuk karakter dan pandanganku terhadap kehidupan. Selama bertahun-tahun belajar di madrasah, aku menyadari betapa pentingnya pendidikan dalam membentuk pribadi yang baik, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga secara moral dan spiritual,oleh karenanya dikala saya lulus SMA jurusan IPA waktu itu, terpaksa saya tanggalkan untuk melanjutkan pendidikan tinggi jurusan agama tepatnya di IAIN Sunan Ampel Jember.

Setelah menyelesaikan pendidikanku, aku merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi lebih besar. Aku memutuskan untuk kembali ke madrasah sebagai pengajar, menyumbangkan ilmu yang aku peroleh selama ini kepada generasi berikutnya. Menjadi guru di madrasah bukanlah sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hidup yang penuh tanggung jawab. Tanggung jawab itu tidak hanya terletak pada kemampuan untuk mengajar, tetapi juga dalam membentuk akhlak dan karakter siswa agar menjadi individu yang bermanfaat bagi umat.

Dalam perjalananku mengabdi di madrasah, aku tidak hanya mengajarkan mata pelajaran formal, tetapi juga memberikan teladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Aku berusaha menunjukkan bahwa ilmu yang kita pelajari harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan, baik dalam konteks agama maupun sosial. Setiap hari adalah kesempatan untuk berbagi dan memperbaiki diri bersama para siswa, yang turut membantuku tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Pendidikan di madrasah bukanlah hanya tentang teori, tetapi tentang pengamalan nilai-nilai yang diajarkan dalam kehidupan nyata. Melalui perjalanan hidupku di madrasah, aku berharap bisa turut mencetak generasi yang tidak hanya cerdas dalam pengetahuan, tetapi juga kuat dalam iman dan moral. Sumbanganku dalam madrasah adalah sebuah dedikasi yang tiada henti, demi menciptakan masyarakat yang lebih baik dan lebih bermartabat.

                                                                                                                        

                                                                                                                        Edisi Januari 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibuku, Kartini di Dalam Rumah: Sosok Malaikat Tak Bersayap / Oleh Nala Arwi

PENERAPAN NILAI PANCASILA DALAM OLAHRAGA / I.W

Berkah Ramadan Pasca Operasi Batu Empedu