Keseimbangan Fisik dan Mental "Men Sana in Corpore Sano" by Izzah Dinihari
Men Sana in Corpore Sano artinya menggambarkan bahwa kondisi fisik seseorang, seperti ketika mengalami sakit atau penyakit tertentu, dapat memiliki dampak signifikan pada perilaku dan kesejahteraan mental mereka. Ketika seseorang mengalami sakit fisik, itu dapat menyebabkan perubahan perilaku dan emosi, seperti kemalasan, kemarahan, atau depresi.
Pada tingkat yang lebih dalam, penyakit-penyakit tersebut dapat menimbulkan tekanan psikologis, kecemasan, kesedihan, kemarahan, atau depresi pada individu yang mengalaminya. Ini terkait dengan perasaan tidak nyaman, perubahan dalam gaya hidup, pengobatan yang mungkin membebani, dan ketidakpastian yang terkait dengan kondisi kesehatan fisik mereka.
Men Sana in Corpore Sano artinya di dalam badan yang sehat, ada jiwa yang sehat juga, artinya, kondisi kesehatan fisik seseorang mempengaruhi kesehatan mentalnya, dan sebaliknya. Konsep ini mengajarkan bahwa manusia tidak dapat dipisahkan antara tubuh dan jiwanya. Keduanya saling memengaruhi dan berinteraksi satu sama lain.
Masalah kesehatan fisik, seperti penyakit atau ketidaknyamanan tubuh, dapat memengaruhi kondisi psikologis seseorang. Ini dapat mencakup perubahan perilaku, emosi, dan bahkan gejala psikosomatik. Oleh sebab itu konsep ini menekankan pentingnya menjaga baik kesehatan mental maupun fisik agar dapat mencapai keseimbangan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Men Sana in Corpore Sano mendorong pemahaman bahwa kesehatan mental dan fisik tidak dapat dipisahkan dan bahwa menjaga keseimbangan keduanya adalah kunci untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Konsep ini memiliki implikasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, pendidikan, dan pemahaman diri.
Organisasi PBB di bidang kesehatan, WHO, mengidentifikasi empat pilar kesehatan masyarakat yang harus dijaga untuk mencapai kesehatan yang optimal, berikut diantaranya:
1. Sehat fisik
2. Sehat secara kejiwaan psikologis
3. Sehat secara sosial
4. Sehat spiritual keagamaan
Empat pilar yang disebutkan WHO dan konsep "Men Sana in Corpore Sano" sama-sama mengatakan bahwa pertumbuhan jiwa yang sehat (kesehatan kejiwaan) dalam tubuh yang sehat (kesehatan fisik) merupakan hal yang penting. Keempat pilar kesehatan ini saling terkait dan harus dibangun secara sinergis agar menciptakan kesejahteraan holistik bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Komentar
Posting Komentar