Mengukir Kebaikan Menggapai Keberkahan di Bulan Ramadan (dialog antara ustadz dan santrinya ) by Ihsanuddin
Tokoh:
Ustadz Hasan
Ali
Siti
Budi
(Suasana di masjid Alfalah Desa Kertonegoro setelah salat Asar Berjamaah, beberapa remaja duduk mengelilingi Ustaz Hasan untuk berdiskusi tentang bulan Ramadan.)
Ali: Assalamu’alaikum, Ustadz. Kami ingin bertanya, bagaimana cara terbaik mengisi bulan Ramadan agar mendapatkan keberkahan?
Ustadz Hasan: Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh. Pertanyaan yang sangat baik, Ali. Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah. Allah SWT melipatgandakan pahala amal kebaikan. Maka, kita harus memperbanyak ibadah dan perbuatan baik.
Siti: Ustadz, selain puasa dan salat Tarawih, apa lagi yang bisa kita lakukan agar Ramadan kita lebih bermakna?
Ustadz Hasan: Banyak sekali, Siti. Kita bisa membaca Al-Qur’an, memperbanyak sedekah, membantu sesama, berzikir, dan berdoa. Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam memanfaatkan bulan Ramadan untuk kebaikan.
Budi: Kalau kita sibuk dengan sekolah atau pekerjaan, bagaimana cara kita tetap bisa mengukir kebaikan?
Ustadz Hasan: Bagus sekali pertanyaannya, Budi. Kebaikan tidak selalu harus dalam bentuk yang besar. Mengucapkan kata-kata baik, membantu orang tua, berbagi makanan berbuka, atau sekadar tersenyum kepada orang lain juga termasuk amal kebaikan. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas.
Ali: Ustadz, saya pernah mendengar bahwa di bulan Ramadan ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bagaimana kita bisa mendapatkannya?
Ustadz Hasan: Betul, Ali. Malam itu disebut Lailatul Qadar. Allah SWT merahasiakan kapan tepatnya malam itu terjadi, tetapi kita dianjurkan untuk mencarinya di sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah memperbanyak ibadah, berdoa, dan membaca doa: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai keampunan, maka ampunilah aku).
Siti: Wah, saya jadi semakin termotivasi untuk memperbanyak ibadah. Tetapi, bagaimana caranya agar kita bisa istiqamah dalam berbuat baik?
Ustadz Hasan: Kunci istiqamah adalah niat yang tulus dan kesabaran. Mulailah dari hal kecil tetapi konsisten. Jangan lupa untuk selalu berdoa agar Allah SWT memberi kemudahan dalam melakukan kebaikan. Berteman dengan orang-orang saleh juga bisa membantu kita istiqamah.
Budi: Terima kasih banyak, Ustadz. Saya jadi paham bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang memperbaiki diri dan berlomba-lomba dalam kebaikan.
Ustadz Hasan: Alhamdulillah, betul sekali, Budi. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk terus mengukir kebaikan dan meraih keberkahan di bulan yang mulia ini. Aamiin.
Ali, Siti, dan Budi: Aamiin, ya Rabbal ‘alamin. Terima kasih, Ustadz.
(Mereka pun melanjutkan diskusi ringan sambil menunggu waktu berbuka puasa.)

Komentar
Posting Komentar