Puasa Ramadhan Bukan Menjadi Penghalang Semangat Belajar / Nailul Fauziati Rizqi


Bulan Suci Ramadan adalah waktu yang penuh berkah dan kesempatan bagi umat Islam untuk melatih kesabaran serta kedisiplinan, termasuk bagi para siswa yang menjalankan ibadah puasa meski tetap bersekolah. Namun, menahan lapar, haus dan hawa nafsu sepanjang hari sering kali menjadi tantangan, terutama dalam hal menjaga fokus dan konsentrasi ketika belajar di kelas. Merasa lemas, kantuk, serta berkurangnya energi dapat membuat belajar terasa jauh lebih berat dibandingkan hari biasa. Hari biasa tanpa berpuasa saja terkadang malas, namun kini ditambah dengan berpuasa semakin malas rasanya.

 

 

 

 


                                                        

 

 

Kurangnya konsentrasi siswa ketika di kelas juga menjadi tantangan bagi guru, dalam keadaan yang sama sama bepuasa harus pula menjaga mood siswa agar setidaknya sedikit bersemangat belajar meski berpuasa.

Kemudian bagaimana guru dalam menjaga mood tersebut? Tentu yang pertama semangat guru, karena semakin guru lemas maka akan semakin malaslah siswa, disamping itu dengan menggunakan media-media yang menarik perhatian siswa, contohnya untuk penilaian yang biasanya hanya ujian tulis dengan menyiapkan selembar kertas, kali ini bisa menggunakan media Quizizz agar siswa semangat dalam mencoba hal baru dan mengerjakan kuis.

 

 

 

 

 

 

 


Meskipun demikian, puasa bukanlah alasan untuk kehilangan semangat dan menjadi kurang produktif. Justru Ramadhan dapat menjadi momen untuk melatih diri agar lebih disiplin. Beristirahat cukup tanpa bergadang akan sangat membantu siswa agar tidak mengantuk ketika di sekolah. Menjaga pola makan yang sehat dan minum air putih yang cukup ketika sahur dan berbuka juga penting untuk menahan lapar dan haus sepanjang hari.

Puasa tidak seharusnya menjadi hambatan untuk tetap aktif dan berprestasi. Banyak pula siswa yang tetap bersemangat dalam mengerjakan tugas dan mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan tubuh dan pikiran seseorang dapat dibangun dari diri sendiri sesuai motivasi masing-masing. Dengan semangat yang tinggi dan tekad yang kuat, siswa dapat memotivasi dirinya sendiri untuk menjadikan Ramadhan sebagai momen untuk meningkatkan kedisiplinan, ketahanan fisik, dan mental, yang akan sangat bermanfaat dalam kehidupan ke depan.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibuku, Kartini di Dalam Rumah: Sosok Malaikat Tak Bersayap / Oleh Nala Arwi

PENERAPAN NILAI PANCASILA DALAM OLAHRAGA / I.W

Berkah Ramadan Pasca Operasi Batu Empedu